Aku kesiangan!
Jantungku berdegup dengan sangat kencang. aku langsung turun dari ranjang dan buru-buru menggunakan pakaianku kembali. Terlihat Bram masih lelap tertidur. Dia mendengkur pelan seiring dengan nafasnya yang tenang. Sekilas aku memandangnya dalam-dalam, Pria-ku itu mau dalam keadaaan apapun tetap ganteng saja. Dibalik wajahnya yang sangar, ternyata juga menyimpan keteduhan. Aku pun mengecup bibirnya sebagai ungkapan terima kasih sekaligus sayang.
Aku membuka pintu sedikit untuk melihat kondisi diluar. Setelah di rasa aman, aku pun keluar dari kamar Bram dan beringsut menuruni tangga.
Jantungku masih berdegup kencang karena bangun tiba-tiba saat menyadari hari sudah siang. Ketika akan menaiki tangga menuju kamar. aku berpas-pasan dengan Nala yang sudah siap dengan seragamnya.
Sejenak, dia menatapku tajam. Sorot mata kebencian terpancar di sana. Seakan-akan aku membuat kesalahan fatal yang tidak termaafkan.