"Ngapain kalian ke sini?" bentakku yang menutupi sekujur tubuhku. Terlihat wajah mereka buas sekali seakan tidak sabar untuk melahapku.
"Saya 'kan kangen sama Bu Maya. Tadi saya sebenernya berangkat bareng dengan Rendy ke sini. Cuma Rendy kusuruh untuk melihat situasi apakah aman atau tidak. Sementara aku menunggu diluar. Ternyata rumah ibu sepi banget sehingga saya bisa masuk disini. hehe..."
"Keluar kalian atau ku telpon polisi." Ancamku. Mereka tidak takut dengan gertakanku malah masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya. Aku berjalan mundur dengan menatap mereka bergantian. Kalau dilihat sekilas mereka seperti Bapak dan Anak yang sama-sama kelakuannya bejat.
Kini aku semakin terpojok. Pak joko langsung menarik tubuhku dan memeluknya dari belakang. dia menggesek-gesekkan kemaluannya tepat di pantatku yang semok.
"Bu Maya, tidak usah khawatir. Saya bawa Rendy. Meski masih muda, Dia juga pengalaman kalau soal memuaskan wanita. Iya 'kan Rendy.