Chapter 3 - ch 2

Translator :

akhirnya, aku dipakaikan penutup mata.

Saya digiring seperti anak ayam ke dalam sebuah ruangan yang mungkin adalah sebuah ruangan.

Aku digiring kayak anak ayam memasuki sebuah ruangan. Ya kalau itu ruangan.

Yah, buat aku tetap aja ini gelap. Mungkin aku berada di selokan.

Mereka mungkin belum ada niatan untuk meneksekusiku disini dan sekarang. Ya.. Aminin aja dulu.

Sesaat kemudian, aku dengan gemetaran mencoba sedikit membuka penutup mataku.

Ya.. ini benar benar menyeramkan saat disini juga ada keheningan, en kau tau lah. Aku seengaknya ya pengin bisa liat.

Lalu, aku ga sengaja menatap lurus jebret langsung ke sepasang mata yang mengingatkan ku Pada bongkahan es yang nanti jadi hujan es.

Hissshh... Dingin banget sampai ketulang.

Aku dengan gematar mengembalikan penutup mata ketempat semula.

Aku berencana untuk mencoba metode baru untuk membuka world.exe hari ini.

Tiba tiba saja, ini kain hitam ditarik dariku.

Dan tarikannya kenceng banget, ya aku berfikir mungkin dia merintis karir jadi Pembuat mie professional.

Juru masak kacang goreng Profesional juga jadi.

Aku sedikit lapar.

Dingin. Dingjn banget. AC mereka pasti barang mahal yang import dari Jepang atau German.

Uu.. aku kedinginan, otakku mungkin tidk berfungsi dengan benr.

Aku juga bisa kok makan Soba dingin.

(make do with cold soba)

[[ Hello reader 🖐🏻🖐🏻]]

[[ This is my own tranlation that i do so please do not steal this ]] [[this is non formal tranlation so bear with it ]]

[[ You can support me on saweria , patreon , or buymecoffee ]]

[[IF YOU HAVE SOME NOVEL THAT WANT TO BE TRANSLATED PLEASE DO MENTION IT TO ME, DONT BE SHY. I WOULD LIKE TO KNOW ABOUT IT]]