Ch. 7
Translator : Eri/Mochirin
Malam berikutnya
Dia melempar bola gag kearahku.
Aku menangkapnya
Aku diam menatap bola kecil berwarna pink
Dia memberikanku tatapam dingin.
'peragakan' apa yang dia ucapkan kemarin malam.
Aku dengan diam melihatnya dan balik lagi melihat bola gag itu.
"Tentu saja! Aku pakarnya dalam hal ini! "
Aku melepaskan bola pink itu dari gag nya.
Dan sekarang, Dipersilakan, pertunjukan, trik Sundulan kepala lumba lumba.
Aku dengan berirama menyundulkan bola itu naik turun di ujung hidungku.
Pede maksimal..
Memiringkan kepalaku sesekali juga, dalam tampilan arogan dari kecerdikan manusia.
Translator : Eri/Mochirin
Bola pink itu melajur di udara lagi dan lagi
Aku dengan aman memantulkan bola itu agar tetap di udara lagi dan lagi.
"... Apa seperti itu, kau menggunakannya?"
Jelas sekali ada nada kebingungan.
Aku melanjutkan ke idiotan ku, dengan percaya diri menyatakan,
"tentu saja! Jika kamu memberikanku lebih banyak lagi, aku bisa menunjukan cara penggunaan yang lebih baik pagi"
Oleh karena itu, ditangan ku berakhir dengan bola gag berwana spektrum.
Jadi, aku, dengan wajah serius, memulai pertunjukan talenta.
Melempar bola seperti badut.
Saat aku memutar, aku terus memantulkan bola di ujung hidung ku.
Aku bahkan tidak sadar memproses pikiranku lagi.
Bukan karena aku mencoba untuk pamer bagaimana aku melakukannya Bahkan dengan pikiran mati.
Translator : Eri/Mochirin
Tapi karena aku yakin aku terlihat tidak lebih baik dari kera yang di tantang secara intelektual
Bola warna warni melayang sepanjang jalur melengkung diudara.
Jika kau mengikutinya(tracing),
Kau bisa yakin itu berakhir dengan bentuk parabola seperti bagaimana IQ ku terjun bebas ke arah negatif dengan with tagihan yang belum dibayar.