"Kenapa berdiri di sini?" tanya Haisha, tidak biasanya Fahri berdiri di depan kamarnya tengah malam.
Fahri tarik dan cengkram tangan itu, "Gue nggak peduli sama yang lo omongin di depan orang tua gue, apa yang udah kita sepakatin dipernikahan ini bakal tetep berlangsung, ngerti lo!"
Haisha mengangguk, ia paham dengan apa yang Fahri maksud, tidak lain adalah keputusan mereka untuk mengakhiri pernikahan ini setelah satu tahun lamanya.
"Mas tidur sana, Ica besok harus berangkat pagi ke kampus," balas Haisha, ia ulas senyum simpul.
Fahri belum melepaskan tangan itu, "Gue nggak main-main meskipun nanti gue kembali sembuh!"
"Ica juga nggak main-main, Mas. Satu tahun aja biarin Ica ngerawat dan nemenin kamu, Ica nggak berharap apa-apa dari semua itu, apa yang Ica omongin di depan Ibu tadi apa yang di hatinya Ica, nggak peduli akhirnya nanti bagaimana dan seperti apa," jelas Haisha.
"Kenapa lo nggak setuju aja sama usulan Mama tadi?"