Setelah mencuci semua pekakas dapur, juga beberapa piring yang tidak semua adik pantinya bisa mencuci piring. Kini gadis itu duduk diayunan panti asuhan, dengan netra yang menatap pesan yang sudah tiga jam yang lalu, masuk kedalam handphone nya.
Langit Aldebaran : Gue lagi di Bandung.
Perkataan yang mampu membuat Rinai menghela nafas, kenapa laki-laki itu harus ada didaerah yang sama dengannya. Semesta? Rencana apalagi yang sedang kau persiapkan?
Sebuah tangan menyentuh bahu Rinai, Ia sedikit terhenyak dan memutar tubuhnya, hingga tubuh seseorang yang Rinai kenali dibelakangnya, membuat ia tersenyum.
"Ngelamun aja." Amanda duduk disamping Rinai dan menatap jalanan didepan panti asuhan.
"Nggak ngelamun kok Bu, cuman tiba-tiba aja hanyut dalam lamunan." Rinai tertawa pelan, sedangkan Amanda hanya tersenyum mendengarkan perkataan Rinai.
"Lusa mau pergi ke Jerman?"