Mari kita flashback antara Rinai dan Guntur. Biar gak pada bingung hehe. Sabar ya Rinai, emak mendekatkanmu sama cowo-cowo dingin wkwkw.
.
.
.
.
.
.
Oke gaess let's go!!
Jakarta, 2007
Rinai menatap gedung-gedung yang berdiri dengan angkuh nya lewat jendela, yang selalu membuat gadis itu bekaca-kaca jika sekedar mengunjungi kota Jakarta. Dan kini, ia harus meninggalkan lingkup Bandung dengan sejuta kenangan dan kembali beradaptasi dengan Jakarta.
Jakarta adalah kota dimana ia dilahirkan, dimana sang Bunda harus kehilangan nyawanya demi melahirkan Rinai kedunia. Bagi gadis berusia lima tahun, bukan hal yang susah untuk mengingat apa yang terjadi saat Ayahnya pernah berbincang dengan Ibu Amanda pemilik panti asuhan Mawar. Kembali ke Jakarta, berarti ia harus kembali dengan sekotak memori yang sudah ia simpan rapi, membukanya sama saja akan menggerogoti jiwanya perlahan.
"Kamu gak papa kan, Rinai?"