Matahari baru saja berganti tugasnya dengan bulan. Langit menjadi saksi, bagaimana keduanya berpisah dan bertemu silih berganti.
Sinar matahari memasuki sela-sela kamar bernuansa hitam putih, si empunya masih setia terlelap dibalik selimut dengan baju yang sudah tanggal dari tempatnya. Gorden masih tertutup rapat, membuat sinar matahari tak bisa leluasa masuk.
"Den Aldebaran, Nyonya dan Tuan sudah menunggu dibawah." Wanita dengan baju hitam putih khas pelayan keluarga Aldebaran dan apron berwarna putih juga bandana putih yang melingkar dikepalanya mengetuk pintu kamar Langit berulang kali.
"Iya." Suara serak dari dalam kamar membuat wanita itu memilih kembali melakukan tugasnya.
Langit menatap langit-langit kamarnya, ia menghela nafas. Semenjak banyaknya insiden yang terjadi kepada Rinai, Langit memilih menjauh sejenak. Memberi jeda untuk laki-laki itu berfikir dan keputusan apa yang harus ia ambil selanjutnya.