Chereads / A Bittersweet Love / Chapter 24 - 23. A New Challenge

Chapter 24 - 23. A New Challenge

Beberapa minggu kemudian...

Anne sudah menyesuaikan diri dengan perkuliahan dan kehidupan mandirinya di apartemen. Dia pun sudah terbiasa memasak sendiri menu sarapan pagi yang selalu dia makan. Setiap masakan yang dia pelajari, selalu sukses dia coba dan praktekkan di dapur apartemennya. Anne ingin mencoba hal yang baru selama dia tinggal di London.

Selesai kuliah, Anne pun mencoba ke lantai empat, tempat beberapa Klub Mahasiswa berada, ia berjalan perlahan menganati klub kegiatan apa yang cocok baginya. Ada satu klub yang menarik hatinya, De Pose. Meskipun dia sudah mengambil jurusan fotografi, dia tertarik belajar fotografi dari sisi lain.

"Tok...tok...tok..." Anne memberanikan diri mengetuk pintu.

Pintu pun terbuka lebar dan keluarlah seorang cowok yang familiar bagi Anne.

"Hai...kita bertemu lagi..." ucap seorang cowok tersebut. Ya, dialah Kak Jake. JAKE YOON. Seorang blasteran Korea-Inggris yang juga seorang Penyanyi.

"Selamat siang, Kak..saya ingin mendaftar gabung klub De Pose." Ucap Anne sembari tersenyum.

"Oh boleh...yuk...masuk...yuk.." sapa seorang wanita dari dalam mempersilahkannya masuk.

"Kamu bisa mengisi formulir data ini dulu." Ucap Kak July.

"Baik Kak.." ucap Anne yang kemudian menulis biodata dan beberapa info yang harus dia isi.

Ada empat orang di dalam ruangan itu. Yang mengajaknya masuk adalah Kak July, yang membukakan pintu adalah Kak Jake. Dan yang sedang serius menulis beberapa tugas di meja ruangan tersebut adalah Kak James dan Kak Kenny.

"Nama kamu siapa?" ucap Kaka Kenny sembari memberikan air minum pada Anne.

"Saya Anne, Kak. "

"Dari jurusan apa?"

"Fotografi, angkatan 2012 kak." Ucap Anne perlahan.

"Wah...kau ternyata setahun di bawahku...Hai Anne...aku Jake.." ucap Jake memperkenalkan diri.

"Halo Anne. Aku Kenny." Ucap Kenny sembari tersenyum hangat.

"Jangan lewatkan aku untuk berkenalan dengan adik angkatan..Halo Anne aku James. Kamu berasal dari mana?" ucap Kak James berjalan meraih tangan Anne untuk bersalaman.

"Halo Kak James.. Saya Anne dari Indonesia." Ucap Anne menyambut tangan Kak James untuk bersalaman.

"Waah Indonesia...jauh sekali...welcome to London..." seru Kak Jakes bersemangat.

"Thank You Kak.." ucap Anne sembari tersenyum.

Sore itu Anne dan Keempat kakak angkatannya pun mengobrol membicarakan klub mahasiswa De Pose. Mulai dari pendirian sampai sudah berapa generasi angkatan klub fotografi ini terbentuk. Anne pun mulai nyaman berbicara dengan mereka hingga kini sudah hampir setengah tahun dia mengikuti klub mahasiswa tersebut.

Musim panas Anne telah berlalu dan berganti menjadi musim semi yang paling ditunggu oleh warga London. Dimana pada musim ini banyak bunga bermekaran dengan indahnya. Kita dapat menikmati hamparan bunga berwarna warni yang cantik di Green Park. Biasanya setiap musim semi tiba, pengunjung taman ini meningkat.

Ada berbagai jenis dan bunga disana yang sayang untuk dilewatkan. Mereka memanfaatkan taman ini untuk berselfie atau hanya sekedar menikmati keindahan bunga-bunga ini dengan duduk di bangku taman yang telah disediakan.

Minggu pagi klub fotografi De Pose tak ketinggalan untuk menyambut musim semi. Semua peralatan lengkap untuk memotret telah mereka bawa untuk mengunjungi Green Park. Anne pun juga tak kalah heboh dengan membawa kamera DSLR kesayangannya. Tak lupa dia membawa beberapa lensa dan tripod untuk jaga-jaga.

Hari itu mereka akan menghabiskan waktu di taman dengan merekam dan memotret keindahan musim semi dengan berbagai pose. Bunga-bunga musim semi yang mulai bermekaran. Pepohonan yang rindang dengan daun-daun yang lebat. Serta berbagai hewan-hewan kecil liar yang ada di taman. Semua tampak menarik untuk dipotret.

"Bagaimana Anne.. seru kan memotret sembari hang out kayak gini?" ucap Kak Jake melihat Anne tampak antusias memotret berbagai hal yang ada di taman.

"Iya kak. Benar-benar seru...Anne suka banget.." ucap Anne sembari kembali fokus dengan lensa kameranya.

♥♥♥

Tak terasa sudah di tahun ketiga berada di London. Anne sudah saatnya dia untuk magang di salah satu perusahaan yang ditunjuk oleh Universitasnya. Anne akan memulai musim gugurnya di Kota Manchester, sebuah kota yang letaknya tak cukup jauh dari London. Anne akan magang di sebuah majalah fashion London yang berpusat di Manchester.

Serasa mengulang hari pertamanya di London, itu kesan pertamanya berada di Manchester. Anne harus kembali mencari apartemen serta menjalani kehidupannya sendirian jauh dari keluarga maupun teman terdekatnya. Meskipun begitu, dia tak menganggapnya ini adalah suatu beban, justru merupakan suatu tantangan yang harus dia lampaui.

Sejak kecil dia sudah terbiasa belajar mandiri dan tak selalu bergantung pada orang lain. Dengan selalu bertanggung jawab dengan apa yang dia kerjakan, Anne merasakan hasil dari segala kerja kerasnya, yaitu mendapat beasiswa full scholarship serta dia dapat membuktikan pada Papanya, Anne dapat hidup mandiri dan tidak mengecewakan keluarga.

Hari-hari barunya magang di Rose MAGZ pun dimulai. Sudah hampir sebulan dia bekerja magang disana. Meskipun dia terbilang anak baru di majalah itu, Anne sudah diperbantukan bersama seniornya untuk meliput London Fashion Week yang akan diadakan seminggu lagi.

Berbagai persiapan dilakukan dengan mengadakan riset dan meeting dengan berbagai vendor serta perusahan mode yang akan ikut unjuk gigi dalam perhelatan akbar itu. Dan yang ditunggu-tunggu pun tiba, London Fashion Week pun digelar. Berbagai trend fashion yang akan datang muncul dalam pagelaran tersebut.

Ada berbagai Desainer dunia serta model terkenal ikut andil dalam acara tersebut. Anne dan seniornya mulai memotret dan meliput kegiatan tersebut. Ada beberapa artikel dan foto yang juga ditampilkan ke dalam Rose Magz. Banyak perusahaan fashion mengisi fashion week juga bekerja sama dengan majalah ini Mereka juga tampak menikmati dan memuji hasil kerja Anne dan Kakak seniornya selama acara tersebut berlangsung.

♥♥♥

Setahun kemudian...

Anne masih berada di tempat tidurnya. Salju masih turun dengan derasnya. Mobil-mobil pembersih salju pun masih setia melintasi jalanan di London sejak pagi. Weekend merupakan hari yang ditunggu Anne setelah mengikuti rangkaian mata kuliah dan tugas yang hattrick baginya. Tahun keempat ternyata semakin banyak hal yang harus dia lakukan.

Selain mengikuti kuliah dosen, Anne juga harus kerja part time di salah satu perusahaan fashion terkenal di London. Hasil kerjanya selama dia magang di Manchester dilirik oleh Desainer yang bekerja sama dengannya. Dan merekomendasikannya ke salah satu perusahaan mode dimana desainer itu bekerja.

Walaupun dia harus menyeimbangkan antara kuliahnya dan part time di perusahaan tersebut, Anne merasa sangat senang karena dia dapat memulai bekerja walaupun hanya paruh waktu. Di saat kerjaannya dikejar deadline, Anne mengingat hari-harinya saat dia masih bersama kakak-kakak seniornya di De Pose. Dari kakak seniornya, Anne belajar banyak mengenai fotografi dan membuatnya menjadi banyak teman.

Memotret akan terasa mengasyikkan jika kita melakukannya dengan perasaan senang. Dan dia masih memegang prinsip itu sampai sekarang. Dari mulai saat melakukannya sebagai hobi semasa SMA hingga menjadikannya sebagai jurusan yang dia ambil dan bekerja. Semua atas dasar Memotret karena mengasyikkan. Karena dia melakukannya dengan sepenuh hati. Bukan karena paksaan orang lain atau siapapun yang menyuruhnya melakukan kegiatan itu.

Namun weekend hari itu dia ingin istirahat dan tak beranjak dari kamarnya. Sudah berhari-hari dia bergadang mengerjakan tugas semester akhir dan beberapa proyek di kantornya. Anne ingin menghabiskan weekend dengan beristirahat di apartemen. Walau dia tahu, dia juga tak bisa melakukannya seharian karena dia juga harus bangun untuk memasak makanannya

Akhirnya setelah beberapa jam di tempat tidur, dia bangkit menuju dapur dan membuat makanan. Anne membuat french toast serta membuat segelas jus strawberry favoritnya.

"hmmm...yummy..ternyata nggak sia-sia aku belajar lewat internet. .Aku harus mempostingnya dalam blogku." gumam Anne yang terlihat senang karena makanan buatannya hari itu enak.

Meskipun dia jauh dari Indonesia, Anne tetap melanjutkan hobinya menulis di blog. Berbagai hasil potretnya selama di London, dia unggah di blog pribadinya, Scene Fairy. Saat ini pengikutnya di blog telah mencapai lima ratus ribu orang dan setiap harinya ada ratusan ribu pengunjung yang ingin melihat hasil jepretan kameranya.

♥♥♥

Beberapa menit kemudian...

"Drrrt...drrrt..dddrrrttt" terdengar suara smartphone Anne berdering.

Ada no.hp yang tak asing baginya.

"Halo Kak Jake....bagaimana kabarmu... tumben meneleponku pagi-pagi." Ucap Anne terlihat keherenan melihat nama kak Jake meneleponnya pagi-pagi.

"Oh...aku baik-baik aja, Anne.. sebenarnya Kakak mau meminta bantuanmu.. bisakah kau menjadi modelku satu hari saja. Kebetulan majalah fashion tempat aku magang membutuhkan model pengganti karena mendadak salah satu model tidak dapat hadir siang ini. Kau bisa membantuku kan, Ne?"

"Bagaimana ya Kak? Apakah Anne bisa berfoto ala model seperti itu. Anne takut mengecewakan kakak.." ucap Anne ragu.

"Tidak apa-apa Anne...kamu pasti bisa..kamu akan sangat membantu sekali...please bantu kakak sekali ini saja." Ucap terlihat serius.

"Baiklah kalau begitu..Anne akan jadi model kakak." Ucap Anne mantap.

Beberapa jam kemudian..

"Halo Anne.. kamu udah dateng? Apakah kamu sudah siap?" tanya kak Jake yang menyapa Anne yang baru tiba di studio foto siang itu.

"Sebenarnya Anne deg-degan banget kak. Kak Jake.. beneran Anne jadi model hari ini? Ini pertama kalinya aku di depan kamera." Ucap Anne merasa kurang percaya diri.

"Kamu cocok banget Anne jadi model. Percayalah Anne.. kamu pasti bisa melaluinya. Oh iya.. beberapa kostum sudah disiapkan. Jadi kamu tinggal ganti sesuai dengan tema hari ini." Ucap Jake menguatkan Anne.

"Baiklah lah...terima kasih.. Anne ganti baju dulu." Jawab Anne sembari berjalan menuju ruang ganti.

Siang itu dengan hati yang deg-deg an dia memulai photoshoot pertamanya sebagai model. Pemotretan siang itu berlangsung kurang lebih tiga jam karena ada beberapa konsep dengan berbagai kostum yang berbeda. Foto-foto Anne yang dihasilkan tampak cantik dan bagus. Kak Jake sebagai fotografer siang itu memuji Anne karena memiliki wajah yang photogenik untuk difoto.

"Makasih ya, Ne udah bantuin Kakak hari ini." Ucap Jake berterima kasih pada Anne.

"Sama-sama Kak...Anne juga senang sekali bisa membantu kakak. Kak Jake banyak membantu Anne." Ucap Anne sembari tersenyum.

♥♥♥