"Serahkan kapal kalian jika kalian ingin selamat! Katakan kepada Prussia, berilah kami dua juta dollar maka semuanya akan beres!" ultimatum tersebut dikemukakan oleh pemimpin bajak laut Somalia.
"Pergilah ke neraka, bajak laut sialan!" balas Kapten kapal kargo rostock.
"Sepertinya orang-orang kafir itu tidak mengerti perdamaian," ujar Lelaki berbadan tinggi besar berkulit hitam legam. Dia adalah Ahmad WiilWaal. "Semuanya, serang kapal berbendera Prussia!" perintah Ahmad Wiilwaal. "Kita akan menunjukkan seperti apa jadinya jika mereka menolak berdamai. Allah Akbar!"
"Allah Akbar!" sahut para anak buahnya.
Sembilan belas kapal berukuran kecil menghampiri sebuah kapal kargo berbendera hitam-merah-kuning horizontal. Kapal kargo tersebut merupakan Kapal kargo rostock milik klan Bangsawan Mecklenburg-Strelitz asal Prussia,dan para bajak laut Somalia itu menaiki kapal kargo tersebut.
Para Penjaga Kapal yang merupakan pasukan pribadi klan Mecklenburg-Strelitz menembaki para bajak laut Somalia yang menaiki kapal kargo tersebut. Beberapa bajak laut terjatuh, begitupula dengan para pasukan pribadi klan Mecklenburg-Strelitz.
Beberapa bajak laut segera berubah menjadi seekor siluman hyena berukuran besar yang disebut sebagai 'werehyena' yang dalam mitologi bangsa Somalia disebut sebagai qori-ismaris. Qori-ismaris bergerak dengan cepat dan menghabisi para Pasukan pribadi klan Mecklenburg-Strelitz. Salah satu manusia hyena tersebut bergerak ke arah ruang komando dan mendobrak pintu ruangannya.
Melihat kehadiran sesosok manusia hyena yang begitu mengerikan di hadapannya, sang Kapten mengangkat kedua tangannya.
"Ambilkan aku alat itu," perintah sang Kapten kepada awak kapal untuk mengambil alat komunikasi.
Seorang lelaki berambut pirang cepak mengambil alat komunikasi dan memberikannya kepada sang Kapten. "Kepada semua kru kapal kargo rostock dan strelitz grenadier untuk segera menyerah," perintah sang Kapten. "Apakah kalian menjamin keamanan kami?"
"Jika kalian menyerah dan memberikan uang tebusan senilai dua juta dollar, maka semuanya aman."
"Kalian adalah orang Islam, aku harap kalian menepati janji kalian," ucapnya sedikit dengan ekspresi ketakutan dan nada bicara yang bergetar.
"Insya Allah, asal kalian harus menyerah," kata manusia setengah hyena tersebut yang kembali ke wujud manusianya.
Para bajak laut Somalia menggiring para kru kapal dan Strelitz Grenadier yang menyerah. Tangan dan kaki mereka diborgol menjadi satu dan sambung menyambung satu sama lain.
Para bajak lau Somalia terlihat begitu senang dan bahagia setelah selesai membajak kapal kargo rostock.
Dengan dikawal sembilan belas kapal berukuran kecil, kapal kargo rostock berlayar menuju ke sebuah tempat.
Para bajak laut Somalia berkumpul di belakang para kru kapal dan Strelitz Greanider yang menyerah. Ahmad WiilWaal yang merupakan pemimpin dari kelompok bajak laut tersebut berdiri di depan sebuah kamera dan video ini disiarkan secara live streaming.
"Assalammualaikum. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah. Orang-orang kafir ini memasuki laut kami dan sebagai pemilik juga sekaligus penguasa laut. Kami berharap kepada Pemerintah Prussia agar segera mengirimkan uang tebusan senilai dua juta dollar jika mereka ingin segera selamat. Jika kalian tidak mengirimkan dalam waktu satu minggu, maka kami akan mengirim mereka ke neraka dengan izin Allah. Allah Akbar!"
"Allah Akbar!" teriakan Allah Akbar terdengar begitu bersemangat dan menggema. Mereka meneriakan yel-yel Allah Akbar dengan penuh amarah.
.
.
Beberapa unit TSF dari berbagai tipe tengah berlatih perang di lepas pantai Kota Wismar yang merupakan wilayah dari Negara Bagian Mecklenburg Raya. Beberapa unit TSF tersebut merupakan bagian dari Divisi Veligrad Prussian Nationale Volksarmee atau Tentara Nasional Rakyat Prussia.
"Aku tidak akan kalah darimu, Maria," teriak seorang Pilot Perempuan dengan suara cemprengnya. TSF tipe Su-27 Zhuravlik berwarna putih keabu-abuan itu menembaki TSF tipe MiG-23 Cheburashka Mecklenburg-Schwerin berwarna hitam yang dipiloti oleh Maria Catherine Victoria von Mecklenburg-Schwerin.
TSF berwarna hitam itu hanya menghindari tembakan dari TSF yang dipiloti oleh Brygilda Podolski. Maria menggerakkan TSF-nya dengan hati-hati. Tembakannya mengenai kepala TSF berwarna putih keabu-abuan yang dipiloti oleh Brygida Podolski sehingga peluru cat berwarna itu mengotori TSF Su-27 Zhuravlik tersebut.
"Kau bukanlah tandinganku, Brygilda," kata Maria meneriangai.
"Sial, kenapa kau selalu menang!" ungkap Brygilda ynag kesal.
"Latihan hari ini cukup sampai disini, dan segera kembali ke markas," perintah Letnan Jendral Georg Friedriech Sokolov von Hohenzollern-Sigmaringen, yang merupakan saudara sepupu jauh dari Stadtholder Nikolaus. Para Pilot TSF tersebut segera kembali menuju ke markas mereka yang terletak di Kota Wismar.
Para Pilot TSF berbaris dengan rapih di depan TSF mereka. Letnan Jendral Sokolov memperhatikan mereka dengan seksama.
"Aku ucapkan terima kasih kepada Squad Schwerin yang telah melatih Squad Wismar. Kalian telah menunjukkan sebuah latihan yang baik serta semangat yang membara. Aku sangat suka dengan anak muda yang memiliki semangat membara," puji sang Letnan Jendral keturunan Bangsawan Serbia-Jerman tersebut. "Untuk Squad Wismar dan Squad Schwerin. Tetaplah pertahankan kualitas kalian dan jangan pernah lengah. Lakukan yang terbaik untuk melindungi tanah air."
"Baik, Letnan Jendral Georg Sokolov!" kata mereka sambil memberikan hormat kepasa sang Letnan Jendral.
"Sekarang, balik kanan, dan bubar jalan."
Para Pilot berbalik kanan dan berjalan meninggalkan tempat tersebut.
Maria melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Invasi Lithuania ke Belarusia Soviet adalah pertama kalinya dia mengerahkan seluruh kekuatannya. Sebagai seorang permepuan dari ras wizard yang memiliki kemampuan setara dengan warhammer titan, membuat Maria ingin sekali menggunakan kekuatannya secara penuh. Untuk seorang perempuan berusia delapan belas tahun, dia memiliki kekuatan yang begitu besar. Alasan kenapa Maria memiliki kemampuan setara dengan warhammer titan karena ketika dia lahir, kondisi tubuhnya dalam keadaan prematur. Atas usulan dari Pemimpin klan Mecklenburg-Schwerin saat itu. Maria yang masih bayi akan dijadikan sebagai kelinci percobaan, di mana dia disuntikkan dengan serum warhammer titan. Awalnya kedua orang tua Maria menolak. Namun karena ini adalah desakan dari seluruh anggota klan, maka Maria yang terlahir prematur disuntikkan serum warhammer titan, dan hingga akhirnya dia memiliki kekuatan setara dengan warhammer titan yang bisa menciptakan sebuah senjata yang mematikan dari tubuhnya. Selain itu, sebagai seorang wizard. Maria bisa menguasai elemen air, angin, es, dan juga api.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Perempuan berambut pendek sebahu itu keluar dari kamar mandi di mana di luar kamar mandi ada seorang Perempuan berpenampilan sederhana tengah menunggunya.
"Kau selalu wangi seperti biasa, Maria. Pantas Maximilian jatuh hati padamu," puji perempuan berambut panjang berwarna hitam dan berbadan tinggi besar. Tubuhnya begitu berotot, kekar juga montok untuk seorang Perempuan.
"Sepertinya ada hal yang sangat penting jika kau sampai menjemputku di depan pintu kamar mandi, Freida Velmer."
"Kau akan mengerti jika sampai di lokasi." Freida segera menarik tangan Maria, "Tak masalah kau menggunakan pakaian sederhana seperti ini. Petinggi klan Mecklenburg-Schwerin dan Mecklenburg-Strelitz menunggu kedatanganmu."
Maria tak bisa melawan jika ini menyangkut nama besar klan Mecklenburg. Freida membawa Maria ke mobil BMW berwarna biru gelap dan dia segera tancap gas menuju ke sebuah tempat yang berada di tenggara Kota Wismar.
Maria duduk di belakang pojok kiri Mobil BMW berwarna biru gelap sambil memandangi sisi kiri jalan, dengan Freida Velmer yang menyetir Mobil.
"Kau tampak terlihat sudah tidak sabar, Maria," ungkap Freida memperhatikan raut wajah Maria yang sepertinya terlihat bosan.
"Tidak juga. Aku hanya berpikir semoga hari ini, besok, dan seterusnya lebih baik daripada kemarin," balas Maria.
"Yah, aku juga akan berusaha untuk lebih baik lagi sebagai seorang Tentara, dan juga anggota dari Schwerin Grenadier."
Setelah tiga puluh menit perjalanan, mereka berdua tiba di sebuah rumah sederhana berwarna cerah dengan banyaknya bunga-bunga yang tersusun rapih di sekitar rumah yang terletak di kawasan pedesaan pinggiran Kota Wismar.
Maria segera keluar dari mobilnya dan memasuki rumah tersebut, di mana di dalamnya ada dua orang lelaki bersama dengan masing-masing kedua pengawal mereka.
"Maaf jika harus memaksamu untuk segera hadir dalam pertemuan singkat ini, Maria," kata Vladimir Philip Heinrich Wilhelm von Mecklenburg-Schwerin, pemimpin dari klan Mecklenburg-Schwerin dan adik dari ayahnya. "Silahkan nikmati jamuan sederhana ini dan maaf jika kami tidak bisa menjamu dirimu dengan jamuan yang cukup."
"Tak masalah, Tuan Vlad Philip. Secangkir teh hijau dan beberapa biskuit yang manis ini sudah cukup bagiku," balas Maria.
"Untungnya kita sedang berada di sini," celetuk Frederick Geeorge Andreas Alexander von Mecklenburg-Strelitz, pemimpin dari klan Mecklenburg-Strelitz. "Apakah kau sudah tahu tentang kabar ini?" tanya George Andreas sambil menunjukkan berita dari BBC tentang dirampoknya kapal kargo rostock oleh bajak laut Somalia.
"Tidak," jawab Maria. "Aku tidak sempat membuka ponselku, Tuan Andreas."
"Aku sudah meminta izin ke Stadtholder Nikolaus dan juga kepada kedua Orang Tuamu. Sekali lagi, maaf jika kami harus merepotkan, dan mengganggu waktu santaimu, Maria," ungkap George Andreas.
"Tak masalah," jawab Maria santai.
"Aku memberimu misi untuk membebaskan kapal kargo rostock dari bajak laut Somalia, dan untuk strategi misinya aku serahkan sepenuhnya kepada dirimu, Maria," jelas pemimpin klan Mecklenburg-Strelitz tersebut.
Mendengar kalimat "misi" membuat hati Maria begitu bahagia, karena ini adalah waktu yang tepat bagi dirinya untuk menggunakan kekuatannya yang begitu mematikan.
Menyelamatkan warga Prussia adalah sebuah misi kemanusiaan dalam memerangi para bajak laut Somalia yang dipelihara oleh para Politikus-politikus korup di sana.
"Siap, laksanakan." Maria memberikan hormat kepada kedua Orang yang merupakan petinggi dari cabang klan Mecklenburg.
Mereka berdua juga turut memberikan hormat kepada keponakan mereka.
.
.
Sebelum berangkat menunaikan misi ke Kota Xaafuun. Maria menulis sebuah pesan elektronik yang ditujukan kepada kedua orang tuanya yang tengah menjalankan dinas mereka di Provinsi Rhineland.
Email tersebut berbunyi:
"Yang terhormat Ayahku, Mayor Jendral Karl Wilhelm Leopold von Mecklenburg-Schwerin. Besok aku menjalankan sebuah misi yang diberikani dari Ketua Klan dan telah direstui oleh Stadtholder Nikolaus. Misi tersebut adalah membebaskan kapal kargo rostock milik Prussia yang ditahan oleh para bajak laut Somalia. Kepada Ibu tersayang, jangan khawatirkan diriku. Aku terlahir sebagai seorang Wizard dan juga memiliki kekuatan warhammer titan. Jadi tak perlu khawatirkan aku. Aku tidak akan mati dengan mudahnya. Aku terlahir untuk menjadi seorang Ksatria yang melindungi negaranya, karena ada banyak Keluarga yang harus aku lindungi, khususnya Keluarga di mana aku hidup, dan membesarkan diriku. Salam hangat, Maria Catherine Victoria von Mecklenburg-Schwerin."
Setelah itu Maria mengklik tombol kirim.
Maria menutup matanya sejenak untuk mengarungi samudra mimpi yang begitu luas.