Dari gerbang desa, Zuki dan kawan-kawan berjalan ke lapangan di tengah desa. Pasar mingguan diadakan di situ. Seperti bulan-bulan sebelumnya, pasar mingguan selalu rame.
Kali ini agak berbeda, mungkin karena pendaftaran kelas persiapan diadakan hari ini.
Zuki memilih tempat menggelar dagangannya di tempat yang masih kosong diantara penjual hasil hutan lainnya. Sambil menunggu pembeli, Zuki melihat status karakternya.
[Status]
Player: Zuki
Level: 1
Exp: 100/2000
Gold: 17
HP: 60(+50)
MP: 60
STR: 5
STA: 5
INT: 5
AGI: 5
Attribut Point: 4
Levelnya naik menjadi level 1, Gold, HP dan MP juga bertambah. Sementara attribut point bertambah 3. Rupanya setiap naik level akan memberikan 3 attribut point. Selain itu, HP dan MP akan bertambah, 20 %.
Melihat tanda [+] di sebelah tulisan STR dan lainnya, tangan Zuki menjadi gatal. Dengan berdebar Zuki menekan tanda [+] sekali. STR bertambah 1. Ketika STR bertambah 1, Zuki merasakan otot-otot tubuhnya "tumbuh", Zuki mencoba mengangkat keranjang berisi kulit dan daging menjangan kering.
"Hah!" keranjang tidak bergerak, rupanya masih terlalu berat. Zuki menambahkan attribut point lagi, kali ini langsung 2 point sekaligus. STR-nya menjadi 8. Kali ini ketika mencoba mengangkat keranjang dengan satu tangan, Zuki berhasil mengangkatnya, meskipun tidak terlalu tingggi.
"Ha ha ha, berhasil! Kekuatanku bertambah!" tanpa sadar Zuki berteriak senang. Marin dan Duke terkejut.
"Hei, kamu ngapain?"
Orang-orang yang sedang melihat barang dagangan juga terkejut
"Wah, anak ini sudah gila!"
Tanpa mempedulikan reaksi marin, Duke dan pengunjung pasar, Zuki menambahkan 1 point ke INT, kenapa INT, karena nanti sore setelah menyelesaikan Tugas Harian Latihan sore, Zuki akan mendapat hadiah STA +1.
Setelah menambahkan INT +1, nilai MP berubah, bertambah 10 point, menjadi 70. Selain itu Zuki tidak merasakan perubahan lain.
Kesimpulannya adalah dengan menambahkan attribut point ke STR, kekuatan tubuh bertambah. Jika menambahkan INT, mana bertambah. Artinya, serangan skill [Double Attack] juga akan bertambah 20 poin setiap 1 INT.
Tak lama berselang, pedagang pengepul datang. Tanpa negosiasi lama, mereka memborong habis semua barang dagangan Zuki dan kawan-kawan. Koin gold Zuki bertambah 50 gold.
"Setelah ini kita makan yuk, sudah lapar nih", kata Duke sambil mengelus perutnya.
Marin mengangguk setuju seraya menambahkan
"Habis itu kita jalan-jalan keliling desa. Terus belanja kebutuhan bulan ini dan terakhir mendaftar Kelas Persiapan"
"Ok, tidak masalah"
---
Toko Adamard terkenal sebagai toko terlengkap di Desa Jangkuk. Hampir semua kebutuhan manusia dijual disitu. Mulai dari bumbu dapur, pakaian dalam, senjata, armor, herbal, obat-obatan sampai buku skill.
"Selamat datang di Adamard pelanggan yang terhormat", suara yang berasal dari formasi magic menyapa.
"Adamard terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 dan 2 terbuka untuk umum. Lantai 3 khusus untuk pelanggan yang memiiki kartu emas ke atas"
"Gunakan keranjang belanja untuk membawa barang belanjaan anda. Silahkan membayar di kasir setelah anda selesai belanja"
Pemilik Adamard pasti jenius. Bisa menciptakan sistem belanja dengan magic seperti ini. Tanpa pelayan, melayani diri sendiri.
Zuki dan kawan-kawan sudah kesekian kali berbelanja disini. Di lantai 1 semua kebutuhan rumah tangga dan barang-barang besar dan berat ada disini. Di lantai 2, khusus menjual kebutuhan praktisi bela diri dan profesi.
Setelah menyelesaikan belanja di lantai 1, Zuki dan kawan-kawan naik ke lantai 2. Hari ini Zuki ulang tahun, Zuki ingin membeli busur baru.
Bulan lalu Zuki melihat busur yang bagus dengan harga 9 gold. Tetapi sayangnya, ketika Zuki sampai di rak senjata, busur yang diinginkan sudah tidak ada. Zuki pun mulai mencari busur lain.
Setelah mencari, Zuki tertarik dengan busur berwarna putih polos tanpa hiasan dan corak. Satu-satunya hiasan adalah ukiran bulan dan sayap di gagang busur.
[Moon Feather Bow]
Atk: 100
Harga: 15 gold
Busur yang diberkahi peri gunung.
Skill 1 (Sealed)
Skill 2 (Sealed)
Skill 3 (Sealed)
Busur lain tidak memiliki skill sama sekali. Meskipun harganya mahal, Zuki tetap membelinya. Gold pribadi Zuki bertambah menjadi 27 gold, 10 gold tambahan berasal dari Marin dan Duke, kata mereka itu adalah hadiah ulang tahun.
Setelah membeli busur, Marin mengajak Zuki ke bagian skills. Marin ingin membeli skill pemanah. Sedangkan Duke ingin membeli skill pedang besar.
"Gimana menurut kalian skill ini? Bagus gak?" tanya Duke.
[Cleaving The Mountain]
Atk: 100 + 200% Mana
Mana: Semua
"Mmmm, skill ini bisa memberikan double damage dengan mengorbankan seluruh mana, cocok kalau kamu punya mana yang banyak. Kalau nggak, gak terlalu bagus"
"Menurutku kamu beli skill yang ini saja." Kata Zuki, seraya memberikan sample buku skill berwarna biru.
[Cleaving The Seas]
Atk: 75 + 200% STR
Senjata: Pedang dan Golok
Membelah lautan dengan kekuatan diri.
"Meskipun damage base-nya lebih kecil, tetapi karena double attacknya berbasis kekuatan tubuh, cocok untuk kamu yang fokus ke kkekuatan tubuh."
"Coba lihat" Kata Duke. Setelah membaca deskripsi skill, wajah Duke menjadi sumringah. Skill ini bagus sekali, tapi ...
Harga: 15 Gold
"Harganya mahal sekali!" Duke menjadi lemas. Uangnya hanya 8 koin gold. Tidak cukup untuk membeli skill.
"Gak apa-apa, beli aja. Nih aku pinjemin 7 gold. Bulan depan kamu bisa lunasi kan?" Marin memberikan uang 7 gold kepada Duke.
"He he he, terima kasih ya Marin. Kamu memang paling baik"
Akhirnya mereka pun meninggalkan Adamard. Meskipun uang mereka sudah habis, mereka tetap semangat keluar masuk toko.
Tiba-tiba Zuki berhenti di depan sebuah bangunan yang terlihat tidak begitu megah, tetapi ramai dengan pengunjung. Bau wangi obat-obatan tercium sangat keras. Ada beberapa antrian di depan pintu samping.
Nama gedungnya tertulis [Perkumpulan Alchemist]. Di sebelah antrian pintu samping tertulis tanda, pendaftaran ujian alchemist pemula.
Di sebelah tempat pendaftaran, terdapat rak buku dengan tanda "dijual". Penasaran, Zuki mengambil sebuah buku berjudul "Pengetahuan Dasar Alchemy".
Tiba-tiba terdengar suara system.
"Ding! Player menemukan buku skill [Alchemy: Basic] Apakah player ingin mempelajari skill?"
"Apa? aku bisa mempelajari skill hanya dengan membuka-buka buku? Kenapa saat di Adamard tidak bisa? Mungkin karena skill di Adamard bukan buku sebenarnya, tapi hany ringkasan saja?"
"Ok, pelajari!" Kata Zuki dengan percaya diri. Skill gratisan seperti ini mana bisa ditolak, dosa besar itu.
"He he he"
"Ding! Player berhasil mempelajari skill."
[Alchemy: Basic]
Level 1
Exp: 0/1000
Mampu membuat basic potions.
"Lha, ini ada buku [Pengetahuan Alchemy Intermediate] coba apa bisa aku pelajari" Pikir Zuki seraya membuka buku tersebut.
"Ding! Player menemukan buku skill [Alchemy: Intermediate], player tidak bisa mempelajari skill. Diperlukan [Alchemy: Basic] Level 10."
"Ok, jadi aku harus menguprade skill basic ke level 10 baru bisa mempelajari skill intermediate."
"Tunggu, kalau begitu aku bisa mempelajari semua skill profesi dong?" Tanya Zuki ke system.
"Selama slot skill masih ada" Kata system. Tanpa diminta, system menampilkan layar skill di panel [Karakter]
Di bagian yang semula kosong, sekarang ada bagian bertuliskan [Supporting Skills] dan dibawahnya terdapat gambar pill dan tulisan
[Alchemy: Basic]
Level 1
Exp: 0/1000
Dan di kolom sebelah kanan dan bawahnya terdapat 3 kolom kosong. Jadi jelas, saat ini Zuki hanya bisa mempelajari 4 skill pendukung saja.
Ternyata skill pendukung ini baru terbuka saat Zuki naik ke level 1.
"Eh Marin, kamu tahu dimana gedung perkumpulan profesi seperti Alchemist di sini?" Tanya Zuki sambil tersenyum lebar. Rencanya dia akan mempelajari tiga skill tambahan lainnya.
"Perkumpulan profesi? Lha gedung di sebelah itu apa? Di depan itu juga ada!" Kata Marin sambil mengelengkan kepala.
"Kamu sih kurang perhatian, gedung ini sudah lama disini. Bahkan sebelum kita lahir"
"Ha ha ha. Maaf, maaf, aku gak pernah ke daerah sini sih" Dengan antusias, Zuki melangkah menuju gedung [Perkumpulan Penempa], langsung menuju bagian samping dan rak buku dengan tanda tulisan "Dijual".
Persis seperti yang diharapkan, suara system terdengar merdu sekali.
"Ding! Player menemukan buku skill [Basic : Blacksmith] Apakah player ingin mempelajari skill?"
"Ha ha ha. Pelajari tentu saja pelajari, ha ha ha" Zuki tersenyum-senyum sambil memgang buku, sementara Duke dan Marin terheran-heran tanpa memperoleh jawaban.
"Kayaknya ini hari kumatnya Si Zuki" Pikir mereka.