Chereads / Dunia Petualang / Chapter 10 - Chapter 10. Kuil Gaia

Chapter 10 - Chapter 10. Kuil Gaia

"Ha ha ha, Cincin Merah!" teriak Zuki.

Kegembiraan Zuki memang berlebihan, tetapi jika memahami grade item, maka pembaca akan mengerti.

Grade item dari system bisa dibedakan menurut warna dan abjad. Item berwarna putih memiliki rentang grade antara F dan E, Item Hijau grade D dan C, Biru B-A, Orange grade S-SS dan Merah untuk grade SSS/tertinggi.

Sementara dunia di luar system menyebutnya dengan grade common, superior, elite, legendary dan divine.

Dengan masih menyeringai, Zuki membaca informasi cincin yang didapatkannya.

[Ring of Universe]

Level: 1

Luck +10

Cincin yang memiliki dunia independen-nya sendiri, bisa menyimpan makhluk hidup. Player akan mendapatkan bonus attribut sesuai level ring. Item bisa diupgrade menggunakan [Universe Crystal].

Bonus attribut:

Attack +5%

Def +5%

Dunia Independen: 100 m2

--

"Dunia Independen?" Begitu Zuki mengucapkan kata itu, tubuh Zuki menghilang dan berpindah ke sebuah ruang yang luas. Lantai di kakinya berupa tanah berumput, luasnya tepat 100 m2. Selain itu tidak terdapat apa-apa, tidak ada langit atau dinding, hanya kegelapan.

"Dan apa itu [Universe Crystal]?" Tanya Zuki juga sambil membuka panel [Toko], berharap item itu bisa dibeli. Ternyata ada di bagian serbaneka.

[Universe Crystal]

Mengandung energi alam semesta. Bahan pembantu syntesis.

Harga: 100 gold

--

Beberapa saat kemudian Zuki keluar dari dunia di dalam cincin [Ring of Universe]. Kemudian Zuki membuka panel [Syntesis], meletakkan [Ring of Universe]. Di kotak kecil kedua, muncul angka 100.

"Kalau 100, berarti aku memerlukan 10.000 koin untuk mengupgrade ke level 2."

Setelah berpikir beberapa saat, Zuki memutuskan untuk mengupgrade [Ring of Universe]. Zuki kemudian membeli 100 buah [Universe Crystal], membuka panel syntesis dan meletakkan [Universe Crystal] di tempatnya kemudian menekan tombol syntesis.

"Ding! Syntesis berhasil."

[Ring of Universe]

Level: 2

Luck +10

Cincin yang memiliki dunia independen-nya sendiri, bisa menyimpan makhluk hidup. Player akan mendapatkan bonus attribut sesuai level ring. Item bisa diupgrade menggunakan [Universe Crystal].

Bonus attribut:

Attack +6%

Def +6%

Dunia Independen: 200 m2

--

Melihat status ring berubah, Zuki tersenyum senang.

"Lumayan!"

Sebelum masuk ke dalam ruang altar kuil, Zuki menempatkan attribut poin yang ia dapatkan dari naik level sejak masuk ke labirin.

"Begini lebih mantap!"

[Status]

Player: Zuki

Level: 18

Exp: 50950/90000

Gold: 5070

HP: 5550 (+700)

MP: 4150 (+200)

STR: 98 (+25)

STA: 165 (+25)

INT: 87 (+25)

AGI: 41 (+25)

Luck: 20

Attribut Point: 0

--

Dan attribut pet [Dodo].

[Dodo]

Level: 21

Exp: 50000/50000

Monster buas legendaris, persilangan Phoenix dan Dragon.

Skill 1. Dragon Roar - Memberikan bonus +10 stats ke diri sendiri dan grup.

Skill 2. Taunt - Memberikan serangan 200%, mengambil alih perhatian musuh.

--

Level Dodo mentok di level 21 meskipun Exp yang dibutuhkan untuk levelup sudah tercapai. Ini dikarenakan batasan, sebagai pet legendary (SS), oleh sebab itu level pet maksimal 3 level diatas level pemiliknya. Jika grade Dodo SSS, maka limitnya menjadi maksimal 5 level diatas level Zuki.

"Klik!"

Setelah siap, Zuki menggunakan [Kunci Altar] untuk membuka ruangan altar.

"Krieeekk!" Suara pintu yang terbuka sendiri membuat kaget Zuki. Betapa menakutkan :-)

Zuki dan Dodo melangkah masuk. Pintu dibelakang mereka otomatis tertutup kembali.

Begitu pintu tertutup rapat, patung yang tengah duduk di singgasana di tengah ruangan altar retak berguguran. Sosok monster humanoid berbadan tinggi besar muncul. Mahkluk itu berkulit hitam legam, pakaiannya yang lusuh dan robek di sana-sini juga berwarna serba hitam. Hanya matanya yang berwarna merah darah.

[Corrupted Gurkha]

Level: 20

Status: Corrupted

--

"Wkwkwkk ... Akhirnya ada juga orang bodoh yang datang ke tempat ini. Mmmmm, Dagingmu sepertinya masih muda dan kenyal."

"Slrpppp!" seringai Gurkha sambil meleletkan lidah.

"Serangan kilat!" Gurkha berteriak dan mengayunkan golok berkait di tangan kanannya secara tiba-tiba. Cahay kehitaman melesat dari golok, menghantam ke arah Zuki.

Dodo dan Zuki serentak berguling ke samping. Sambil berguling Zuki melepaskan anak panah dengan target mata kanan. Tetapi Gurkha menggunakan perisai di tangan kirinya untuk menangkis anak panah.

"Tuk!"

"Ha ha ha, anak ingusan. Mati kamu!" Gurkha menjejak dengan kaki kanannya, melompat ke arah Zuki seraya menebas dari atas. Zuki segera mengganti senjatanya dengan pedang.

"Dukkk!" Zuki menangkis. Benturan antara pedang membuat Zuki terguling mundur.

"Dodo, [Taunt]" Seru Zuki seraya berguling ke samping kemudian berlari ke belakang singgasana. Zuki berlindung di balik singgasana setinggi dua meter itu. Sekali lagi Zuki mengganti senjata dengan busur. Dengan perbedaan kekuatan seperti ini, tidak mungkin melawannya secara langsung. Zuki memutuskan untuk menyerang sambil bersembunyi di belakang singgasana.

"Roarrr!"

"Bret!" Dodo menyerang menggunakan [Taunt] dengan ekornya, menghantam pinggang Gurkha. Gurkha berteriak kesakitan.

"Aaaaa, binatang!" Teriaknya dan mengejar Dodo yang sudah berlari menjauh.

Begitu Gurkha berlari menjauh, Zuki melepaskan anak panahnya.

"Swish!", Zuki memanah betis kiri Gurkha yang tidak terlindung armor dengan menambahkan [Double Attack] menggunakan seluruh mana-nya.

"Akkkkh!"

"[Penyamun Zombie]!" Gurkha memanggil 3 monster zombie.

"Bunuh anak itu!" Perintah Gurkha. Kakinya melemah, sementara 1/4 lebih darahnya sudah terkuras.

Zuki meminum potion untuk memulihkan mana-nya. Tidak mempedulikan zombie yang semakin mendekat. Dodo datang membantu, menerkam salah satu zombie. Sementara Zuki melepaskan anak panah ke arah Gurkha yang melepaskan anak panah dengan tangan kirinya.

"Jleb!" anak panah menancap di pipi kanan Gurkha, tembus melalui pipi kirinya.

"Arghhhh" Gurkha ingin berteriak, tetapi suaranya terhalang anak panah.

Kali ini tanpa mempedulikan anak panah yang menancap, Gurkha berguling ke arah Zuki. Tetapi Zuki terus melepaskan anak panah bertubi-tubi. Bodohnya, Gurkha meninggalkan perisainya, di tangan kirinya hanya ada anak panah.

Begitu mendekati singgasana, Gurkha menebas mendatar, ke arah singgasana. Golok di tangan kanannya diselimuti cahaya hitam yang membekukan angin. Rupanya dia ingin menghancurkan singgasan sekaligus Zuki yang berlindung dibaliknya. Tetapi sayang, singgasana itu masih utuh.

"Takkk!"

"Ukhhh?" Gurkha kebingungan. Serangan Gurkha yang membekukan udara itu hilang tak berbekas. Singgasana itu masih tetap utuh tak bergeming.

Dodo yang sudah membunuh zombie terakhirnya, sekali lagi menggunakan [Taunt]. Kali ini dengan gerakan menampar.

"Roarrr!"

"Aaakkkh!" Gurkha berbalik ke arah Dodo. Goloknya disabetkan, hampir mengenai ekor Dodo. Tetapi untung, Dodo sudah berkelit setelah menyerang.

Zuki tidak menyia-nyiakan kesempatan. Zuki membidik agak lama, mengumpulkan mana untuk melepaskan skill [Memanah Rembulan] dikombinasikan dengan [Double Attack] dengan semua mana yang ada.

"Swishhhh!" Anak panah Zuki melesat meninggalkan jejak berwarna kebiruan.

"Jleb!" Kali ini anak panah menancap tepat di leher belakang Gurkha. Langkah kaki Gurkha yang berlari mengejar Dodo terhenti ditempat. Melihat itu, tidak ragu-ragu, Zuki meninggalkan singgasana dan berlari kencang ke arah Gurkha. Tangan kanannya terkepal. Mendekati jarak 3 meter, Zuki melompat dan menarik tangan kanannya ke belakang sementara tangan kirinya terbuka menjaga keseimbangan.

"Hyahhhh!" Zuki meninju sekuat tenaga ke leher bagian belakang yang masih mengeluarkan darah.

"Brakkk!" Terdengar suara yang mengerikan dari tulang leher Gurkha, [Tinju Harimau Merah] mematahkan lehernya.

Dodo yang merasakan tidak ada lagi yang mengejarnya menoleh ke belakang. Tubuh Gurkha yang terdiam. Melihat itu, Dodo berbalik arah dan bersiap untuk menerkam. Tetapi, tubuh Gurkha tiba-tiba jatuh ke depan.

"Bamm!" Tubuhnya jatuh ke lantai kuil. Dari tubuhnya yang besar itu berhamburan item-item, kebanyakan berwarna biru.

"Ding! Player berhasil membunuh [Corupted Gurkha]. Hadiah: 10.000 Exp, 10.000 gold"

"Yay!" Seru Zuki.

"Akhirnya mampus juga kamu"

"Ha ha ha!"