Chereads / Jangan jatuh cinta / Chapter 3 - 3

Chapter 3 - 3

Setelah keluar dari area rumah sakit, kak kevin menyeretku ke resto milik temannya di dekat situ.

"Kamu lapar? mau pesen makan gak?" tanya kak kevin sambil memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Saya gak lapar. Bisa langsung ke topik pembicaraan saja kak? Alasan kakak menerima perjodohan yang gak masuk di akal ini. Tolong dijelaskan kak!" jawabku ketus.

'Kruuuyukkkk' suara perutku tiba-tiba terdengar kencang. Yang mebuat wajahku langsung memerah karna sudah pasti kedengaran oleh kak kevin dan pelayan tersebut.

"Saya lebih percaya respon dari perut kamu ri, memang mulut kamu bisa bohong tapi perut kamu gabisa bohong ya. Kamu memang belum berubah ya. Biar aku saja yang pesenin" kata kak kevin, kemudian mulai menyebutkan menu menu yang akan kami makan.

Setelah itu sambil menunggu makanan datang kak kevin mulai sibuk bertelefon dengan kolega bisnisnya, itu sih tadi yang kudengar. Setelah makanan datang pun, kami hanya memakannya sampai habis dengan hening tanpa ada yang bersuara atau memulai percakapan. Setelah selesai makan, kak kevin akhirnya memulai pembicaraan.

"Eri, tadi kamu tanya kenapa aku menerima perjodohan kita? Karna aku kepengen mencoba membangun hubungan antara kita sebagai pasangan, sesimpel itu ri. Apalagi aku udah kenal kamu dari kecil, begitu juga kamu sebaliknya." jawab kak kevin memulai pembicaraan.

"Cih..... membangun hubungan. Bukannya kata kakak hubungan antar kita itu hanya sebatas anak dari kolega bisnis? Dulu kakak yang nolak aku dengan alasan itu! Kakak nerima juga pasti karna keuntungan yang didapat dari menjadikan aku sebagai pasangan kakak di masa depan" jawabku sambil tersulut emosi atas jawabannya.

"Erika, mungkin aku salah karna nolak kamu dulu. Tapi kamu bisa anggap itu sebagai masa lalu, gaada salahnya mencoba rika. Percuma juga bertele-tele beralasan ke kamu, emang benar dengan menjadikan kamu pasanganku aku bakal mendapatkan keuntungan yang besar. Tapi itu hanya bonusnya, aku serius mau bangun hubungan sama kamu rika..."kata kak kevin sambil menatapku serius. Menandakan semua perkataannya adalah serius dan ga main-main.

"Tapi ga semudah itu nganggap itu semua berlalu gitu aja sebagai masa lalu. Aku juga udah ga punya perasaan sama kakak, Aku udah punya pacar kak" jawabku menyanggah perkataan kak kevin.

"Kalau ga semudah itu untuk nganggap itu semua sebagai masa lalu, berarti mau masih punya rasa yang sama ke aku rika. Aku tau kamu ga punya pacar, maaf aku tau itu dari informan yang aku bayar untuk tau informasi kamu calon istri aku." kata kak kevin.

"Kakak mata-matain aku? Sinting! kakak gila ya?" kataku rada ngeri mendengar informasi dari kak kevin.

" Makanya aku minta maaf. Aku perlu tau semua info tentang calon aku. Paling gak demi orangtua kita,Mari lakukan pendekatan selama 6 bulan. kalau kamu nyaman dan masih punya rasa yang sama kita bakal langsung lanjut ke jenjang yang lebih serius, ke pernikahan. Kalau rupanya aku di 6 bulan pendekatan itu ngecewain atau rupanya kamu sudah gak tertarik lagi aku sendiri yang bakal batalkan perjodohan ini. Tapi aku bakal jamin kamu yang bakal luluh dan mau sama aku ri" kata kak kevin memberi penawaran

"A-apaan sih?! Gak.... aku udah gapunya perasaan ke kak kevin" kataku sambil membuang pandangan mengarah ke lantai.

"Tatap aku erika. Kamu takut ngejalanin masa pendekatan 6 bulan ini? kamu takut kalau kamu bakal luluh dan punya rasa lebih lagi ke aku? kalau gitu berarti aku menang dong, udah bisa dipastikan kamu masih punya rasa, atau kita menikah secepatnya ya? Awal bulan depan, berarti 1 minggu dari sekarang mungkin? aku bisa siapin semuanya dengan rapi" jawab kak kevin dengan percaya dirinya yang setinggi langit.

"Aku ga takut! aku bakal buktikan kalau aku bisa ngelaluin 6 bulan dan ga bakal luluh lagi ke kakak." kataku yang terpancing sambil menatap tajam langsung ke arah mata kak kevin tanpa takut.

"Jadi? Deal dengan masa pendekatan selama 6 bulan?" kata kak kevin memastikan sambil mengulurkan tangannya.

"Deal!" jawabku tegas dengan enteng begitu saja. Percayalah mungkin besok aku bakal merutukki diriku yang bodoh ini karna dengan bodohnya terperdaya kata-kata kak kevin. Dasar pebisnis! pintar banget ngomongnya!

"Urusan kita hari ini sudah selesai, ayo aku antar pulang." ajak kak kevin sambil menggandeng tanganku keluar dari restaurant dan menuju mobilnya

Sesampai di mobil kak kevin langsung membukakan pintu mobil penumpang sebelah supir dan mempersilahkan aku masuk dan menutup pintunya. Setelah itu kak kevin menyetir dan mengantarkan aku pulang, seperti tadi suasana kembali sunyi dengan kak kevin yang membawa mobil sambil tersenyum sesekali mencuri pandang tersenyum kearahku.

Sesampainya di rumah, kak kevin kembali membukakan pintu dan setelah aku keluar dari mobil dia menutup pintu dan menyuruhku masuk ke dalam rumah. Saat aku sudah hampir masuk ke gerbang rumah, tiba-tiba kak kevin menarikku dan memeluk aku setelah itu mencium kening ku dan berbisik "selamat malam Erika, jangan lupa mimpiin aku nanti pas tidur" aku yang mendengar otomatis memerah karna malu dan buru-buru berlari masuk ke dalam rumah.

Mendengar suara mobil kak kevin meninggalkan rumah aku langsung tersadar dan merutukki kebodohanku sendiri karna terpancing kata-kata yang dilontarkan kak kevin. Dasar pebisnis, jago banget merangkai kata!dengusku kesal.

Setelah itu aku langsung mandi bebersih tubuh, melakukan skincare malam rutin, mengecek Hp-ku. Rupanya bertumpuk chat dari Siska menanyakan kabarku

Siska Cebol

Gimana kabar bokap kau jadinya? Udah siumannya?

p

p

p

Eh manusia, kalau ditanya itu dijawab! Aku jadi khawatir ini weehhh.

Perlu kujenguk sekarang ke RS?

Me

Puji Tuhan Kabar Ayahku udah membaik siska. Udah siuman kok.

Sorry ya baru balas tadi ada urusan.

Gausah kau jenguk nanti makin tambah pikiran ayahku kau bikin (canda ye bang jago. wkwkwkwk)

Siska Cebol

iyanya? Okelah kalo kaya gitu besok aku ketempatmu ya cerita pokoknya!

Malam beb~~

"Huffft.... selesai juga deh semuanya waktunya tidur sekarang, atur alarm besok bangun pagi biar sempat masak untuk bekal untuk bunda dan si siska." gumamku sambil menyetel alarm.

Dan bersiap- siap untuk tidur malam.

Di tempat lain. " Ya, dia mudah untuk diatasi. Sebentar lagi dia akan terbuai dan semua akan jadi milik kita sayang, aku bakal balas perempuan itu dan membuat posisi kamu berada diatasnya, jangan khawatir aku gabakal kepincut sama bocah bau kencur itu, kau tahu aku cinta padamu makanya rela melakukan semua ini" jawab suara cowok pada wanita di seberang sana lewat panggilan teleponnya.