Chereads / Suami Dadakan / Chapter 8 - Pasrah

Chapter 8 - Pasrah

"Iya aku suamimu," jawat Hasan dengan penuh keyakinan tanpa ragu.

"Kalau begitu beri aku waktu untuk bisa mencintaimu. Ajari aku berjalan, kemudian ketika aku sudah bisa aku ingin ke Pondok Pesantren. Aku ingin menimba ilmu di sana. Aku juga ingin jika aku mencintaimu karena Allah nantinya."

Permintaan dari sang istri pun dituruti oleh Hasan. Mulai dari saat itu Hasan disibukkan dengan melatih Halwa untuk berjalan.

Tidak dirasa pemasaran semakin terjalin. Setiap harinya canda tawa menghiasi wajah mereka.

'Aku sudah benar-benar jatuh cinta kepadamu. Semoga Allah memang cinta buat kita. Semoga hubungan ini sakinah mawadah warohmah,' batin Hasan.

"Tolong teruslah cerita kepadaku. Berikan aku kisah," pinta Halwa.

"Bismillah. Diceritakan, bahwa pernah ada seorang ahli ibadah di kalangan Bani Israil. Dia selalu beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. "Hai diriku, bertaqwalah kepada Allah."

Pada suatu hari dia telah keluar dari rumahnya untuk berdagang. Dia mendatangi rumah seorang penguasa. Dia pun berseru menawarkan dagangannya. Istri penguasa itu melihat dari pintu.

Seorang laki-laki pedagang yang tampan wajahnya, dan dia belum pernah melihat laki-laki tampan itu, dia pun tertarik kepada pedagang itu dipanggilnya pedagang itu di dalam rumahnya.

"Hai pedagang, sesungguhnya aku jatuh hati kepadamu. Aku mempunyai harta yang banyak pilihan pakaian pakaian sutra. Ambillah harta yang banyak itu," ujar wanita yang sudah bersuami.

Mekkah pemuda ahli ibadah itu terpengaruh oleh kata-kata wanita tadi. Berkata dalam hati. "Hai diriku bertaqwalah engkau kepada Allah." kemudian berkata, "Sesungguhnya aku takut kepada Allah. Tuhan sekalian alam."

Perempuan itu menjawab, "Demi Allah aku tidak akan membukakan pintu sehingga engkau mau menyerahkan dirimu kepadaku."

Pedagang itu tetap mengeluarkan hatinya dengan berkata lagi, 'bertaqwalah kepada Allah.'

Kemudian dia berpikir sesaat untuk dapat menyelamatkan diri dari wanita itu. Karena wanita itu sudah menjadi istri orang. "Hai istri penguasa berilah aku waktu sampai aku mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat dua rakaat.

Si pedagang itu berwudhu dan naik ke bagian atas rumah kemudian mengerjakan shalat dua rakaat di atas rumah itu dan memandang ke tanah di bawahnya. Dilihatnya tanah di jauh-jauh sekitar 20 hasta. Kemudian dia menegakkan pandangan kedua matanya ke langit dan berseru kepada Allah seraya menangis.

"Sesungguhnya aku telah beribadah kepadaMu selama 70 tahun. Selamatkan lah aku dari kejahatan perempuan itu. Jika tidak, aku akan datang kepadaMu bersama perempuan itu," ujar pedagang itu. Kemudian dia berkata, "Hai diriku, bertaqwalah kepada Allah." lalu dia menjatuhkan diri dari atas rumah seketika.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman kepada malaikat Jibril. " tangkap lah tangan hamba Ku itu, karena dia telah menjatuhkan dirinya karena takut akan siksaKu. Sebelum dia menyentuh tanah."

Maka malaikat jibril turun dengan sesegera dan menangkap pedagang itu sebelum jatuh ke tanah. Seperti seorang ibu mendekat anaknya serta moon dudukannya di atas tanah, si burung berhinggap.

Kemudian dia pulang ke rumahnya jangan selamat dari kejahatan perempuan itu dan sangat gembira karena kebebasannya.

Dia datang kepada istrinya dengan keadaan lapar. Sekali dan menangis sambil bersedih dan dia pun duduk di sisinya. Tiba-tiba ada seorang laki-laki tetangganya datang untuk berhutang sepotong roti darinya.

Laki-laki itu berkata, "Demi Allah, kami tidak mempunyai roti sejak beberapa hari terakhir ini. Jika engkau mau, tengoklah ke dapur."

Tetangga yang berhutang itu memandang ke sana dan dilihatnya di sana roti yang telah masak. Dian memberitahukan kepada ahli ibadah itu dan akhirnya mereka makan roti itu bersama-sama.

Istrinya merasa kagum dan dan berkata kepadanya, "Ini adalah sebuah selamat dari engkau, bukan dari aku. Apa rahasianya?"

Ahli ibadah itu buka rahasia dirinya dan istrinya pun bersyukur kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya. Sebagaimana firman Allah. Yang artinya. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberinya jalan keluar, dan memberinya rejeki dari arah yang tidak diduganya. QS. Ath- Thalaq. 2-3. Wallahu a'lam bisowaf. Dari Durrotun Nasihin." Hasan memandang istrinya yang masih merangkul kan tangan di atas bahunya karena belajar berjalan.

"Tobat yang bagaimana yang sempurna?" tanya Halwa kepada sang suami.

"Hai orang-orang yang beriman, tobat lah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, agar Tuhanmu menghapuskan kesalahan-kesalahan darimu dan memasukkan kamu ke dalam surga surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yaitu pada harinya Allah tidak menghina kan Nabi orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka bersinar di depan, dan sebelah kanan mereka. Mereka berkata. "Ya Tuhan kami, sempurnakan lah untuk kami cahaya kami dan ampunkan lah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." Q.S. At-Tahrim:8

Tobat-tobat yang sempurna dikatakan harus malu tapi 8 hal.

Menyesali atas dosa-dosa yang telah lalu. Melaksanakan segala yang fardhu dan yang wajib. Menolak semua bentuk kezaliman. Meminta halal dan maaf kepada orang yang di musuhnya. Melatih diri dalam taat kepada Allah. Sebagaimana engkau telah membiasakan berbuat maksiat. Membuat dirinya itu merasa kepahitan berbuat taat sebagaimana dia telah membuatnya merasakan kelezatan maksiat. Memperbaiki makanan yang dimakan nya dan minuman yang di minumnya. Allah subhanahu wata'ala berfirman. Yang artinya, sesungguhnya taubat di sisi allah adalah untuk orang-orang yang mengerjakan kejahatan dan kebodohan. Kemudian dia bertaubat dalam waktu dekat. Mereka itulah orang-orang yang diterima tempatnya oleh Allah. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Quran surat An-nisa ayat 17. Sesungguhnya Allah menerima taubat dari seorang hamba, selama dia belum ghargharah, sebelum taubatnya. Maksud dari ghargharah adalah mondar-mandir ngaruh di tenggorokan. Dekatnya kematian tidak menghalangi diterimanya tobat, selagi belum melihatnya hal-hal akhirat. Wallahu a'lam bis showaf."

"Berikan aku nasehat lagi," pinta Halwa.

Hasan sejenak berpikir.

"Allah mencintai makhlukNya dengan landasan cinta kepada penciptaNya, merupakan buah keimanan yang kita damba-dambakan. Maka sebagaimana anjuran agama, cintailah apa yang ada di bumi, niscaya yang di Langit pun akan mencintaimu. Untuk itu, iringilah rasa cinta itu dengan doa dan niat hanya kepadaNya semata. Salah satu dari ayat tersebut yakni pada surah Al Baqarah ayat 172. "Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya Dia yang kamu sembah."

Bersyukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat dan rezeki yang didapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan Allah.

"Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah." (QS An-Nahl [16]:53).

Bersyukur dengan hati bisa membawa seseorang pada sikap menerima karunia Allah, dengan penuh keikhlasan tanpa kecewa atau keberatan betapa pun kecilnya nikmat tersebut. Bersyukir dengan lisan.

Bila hati seseorang telah sangat yakin bahwa segala nikmat yang didapatkan berasal dari Allah SWT. Dia pasti akan mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Oleh karena itu, jika mendapatkan nikmat dari seseorang lisannya tetap memuji Allah. Karena mesti disadari bahwa orang itu sekedar perantara Allah. Bersyukur dengan tindakan bermakna bahwa semua nikmat yang diperoleh harus dimanfaatkan di jalan yang diridhaiNya." Hasan tidak sanggup lagi kontak mata dengan istrinya.

"Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Allah SWT sangat suka melihat nikmat yang diberikan kepada hambaNya dengan cara dimanfaatkan sebaik-baiknya. Belum pernah aku berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwaku sendiri, yang terkadang membantuku, dan terkadang menentangku. Untuk kesehatan yang baik, kendalikan makananmu. Untuk jiwa yang baik, kendalikan dosa-dosamu, dan untuk keimanan yang baik, kirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Nafsu bisa membuat seorang Raja menjadi Budak. Sementara sabar bisa membuat seorang Budak menjadi Raja.

Jiwa manusia itu seperti cermin yang memantulkan bayangannya. Kebajikan akan membuat jiwa itu bersinar, sementara keburukan akan membuatnya gelap. Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati. Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin."

"Jadikan aku wanita yang taat kepadamu. Bimbing aku ke surga," kata Halwa lalu menyandarkan kepalanya di tempat detak jantung Hasan berdetak. Hasan merasa gugup.

"Masuk surga tentunya menjadi cita-cita yang diharapkan oleh semua orang.

Namun, dibanding laki-laki, kaum perempuan memiliki lebih banyak jalan dan kemudahan untuk bisa masuk surga.

Hal ini sudah dijanjikan oleh Allah Swt melalui hadis Nabi Saw berikut:

"Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, "Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka." (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)."

Hasan tidak sanggup lagi menahan perasaan ikhwannya. "Maaf aku harjs ke kamar mandi," katanya beralasan.