"Gita, Putri, Ridwa, Nanda, Roy mereka berada di kelas yang sama sedangkan Widi, Selvi, Reyhan dan Riko satu kelas."
"Dikelas putri melihat Ridwan yang berada dibelakang hanya tertidur selama pelajaran, tapi guru itu tidak menegur Ridwan sama sekali, sangat berbeda sekali dengan Roy yang memperhatikan pelajaran berlangsung itu membuat putri heran kenapa sikap mereka sangat berbeda."
<<
"Gita mengajak Putri untuk pergi ke kantin sekolah sesampainya di kantin putri melihat R4 tapi satu orang tidak ada di sana yaitu Reyhan, putri sangat bingung dengan tingkah laku mereka yang semenamena kepada banyak orang, tapi dia tidak mau membuat masalah dengan orang seperti mereka."
"Dimana Reyhan dia belum datang." Riko bertanya pada temannya.
"Hah kaupikir dimana lagi adikku berada sekarang."Roy mengatakanny dengan nada malas.
"Benar dia itu sedang menikmati dunianya aku heran kenapa dia begitu setia dengan Widi." Ridwan merasa heran dengan sikap Reyhan yang setia dengan Widi sedangkan dia tidak pernah seperti itu dengan beberapa gadis yang pernah jadi pacarnya.
"Riko menatap Ridwan sambil tertawa ,"Hey playboy kau bandingkan dirimu dengan Reyhan cobalah lihat dirimu." sambil tertawa melihat ekspresi kesal Ridwan.
"Hah aku pergi saja kalian membuat ku tidak nafsu makan." Ridwan pergi dan tidak memperdulikan sahabatnya sambil membawa minuman di tangannya."
"Gita aku ketoilet sebentar ya"
"Baiklah, tapi Widi jangan lama-lama ya."
"iya baiklah." bergegas pergi ke tolitet
"Sebentar lagi aduh gak tahan, aduhh." putri karna terburu buru menabrak Ridwan dan membuat bajunya basah karna minuman yang dibawa Ridwan tumpah tepat di baju Ridwan.
"Aisss hey kau bisa liat tidak hah mana matamu karnamu bajuku basah tau." dengan ekspresi marah
"maaf aku tidak sengaja." tanpa memperdulikan Ridwan Putri langsung pergi tapi tangannya ditarik oleh Ridwan.
"Kau ingin pergi begitu saja wanita macam apa kau, aku ingin kau bersihkan baju ku sekarang."
"Hey kamu bilang aku tidak bertanggungjawab kamu ngaca dong kamu udah menabrak saya kemarin sampai saya jatuh dan kamu tidak membatu saya apalagi minta maaf." dengan nada tinggi
"Jadi kamu mau balas dendam hah." mempojokkan putri sampai berada di tembok yang sebelahnya adalah toilet.
"Aku mau ketoilet aku tidak tahan, jadi bisakah kita bicaranya nanti saja." berharap kalau dia tidak pipis disini karna tidak tahan.
"Ridwan langsung menarik tangan Putri."baiklah ayo masuk." Ridwan menarik Putri ke toilet perempuan."
"Setelah selesai Putri terkejut saat dia membuka pintu melihat Ridwan menunggunya tepat di depannya," sedang apa kamu disini bagaimana kalau ada yang melihatmu disini."Ridwan tertawa kecil melihat tingkah gadis yang ada didepannya."
"Kenapa kamu tersenyum hah ada yang lucu." putri merasa takut karna Ridwan terus mendesak tubuhnya sampai ditembok terus menerus.