Chereads / Coklat Biru / Chapter 3 - Si Penyembuh Kembali

Chapter 3 - Si Penyembuh Kembali

"Tidak ada masalah besar dalam persahabatan, kecuali menyukai orang yang sama."

"Silahkan memperkenalkan diri!" Bu Ella selaku kepala sekolah mempersilahkan murid baru itu berbicara.

Siswa baru itu bergender Laki-Laki.  Iris matanya berwarna biru, tatapan matanya tajam, badannya gagah perkasa dengan tubuh di selimuti jaket levis.

"Nama gua Dylan Zaqi  Januartha,  akrab dipanggil Zaqi." Ia tersenyum.

Aii menyipitkan matanya. "Nggak mungkin ah, yakali orang Bandung lari-lari sampai Jakarta." gadis itu menepis perasaannya jauh-jauh.

"Gua pindahan dari Bandung." lagi-lagi cowok beriris biru itu tersenyum.

"HAH!" Suara  Aii menguat.

Berpuluh-puluh pasang mata kompak melihat ke arah Aii.

Gadis itu menutup mulutnya rapat-rapat. "Ah, maafkan aku."

Mata Zaqi  terus menatap cewek berambut curly setengah pirangnya itu, dia tersenyum. "Akhirnya!" gumamnya dalam hati.

"Aii. kamu kenal dia?"

Sayangnya,  Aii tidak pernah memberi tahu siapa nama laki-laki yang akrab ia panggil mantan.

"Nggak kenal!" jawab Aii berbohong.

Sherly mengangguk. "Btw, bisa Sherly gebet nggak ya?"

Aii terkekeh pelan. "Gebet?"

Sherly tersenyum. "Oh tidak, jangan bilang kalau dia itu FIRST LOVE aku!" Sherly memeluk buku IPS nya.

"First love?"

"Iya, baru kali ini aku suka sama orang," ujarnya sambil menatap Zaqi lekat tak berpaling. "Aku nggak akan biarin kalau ada orang yang deket selain aku!"

"Ada yang ingin ditanyakan kepada Zaqi?" tanya Bu Ella.

"Sa-saya bu, saya mau nanya!" Sherly mengacungkan tangan.

"Silahkan, Sherly."

Sherly menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan. "Zaqi single nggak?"

Pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut Sherly.

"Dih, goblok!" teriak Naufal kaget.

Bu Ella memegang pundak Zaqi.

"Zaqi, lupakan pertanyaannya, dan silahkan duduk di bangku belakang ya!"

"Ah maap ibu, penglihatan saya buram, jadi nggak bisa kalo duduk di belakang," Bantah Zaqi.

Aii yang mendengar hal tersebut menimbulkan pertanyaan dalam otaknya 'sejak kapan ia minus?'.

"Kalau begitu, yang di samping Ananda Rara bisa pindah ke belakang."

Mata Aii membulat sempurna.

"Baik bu," jawab Zaqi lantang.

•••

"Nama gua Zaqi." Laki-laki itu mengulurkan tangannya menghadap Aii.

Aii terdiam, tidak menjawab ulurannya sama sekali.

"Nama gua Zaqi." Lagi-lagi cowok itu tampak memaksa Aii untuk menyambut uluran tangannya.

"Kamu lama, oh ya namaku Sherly," ucap Sherly yang membalas uluran tangan Zaqi.

Zaqi terkejut.  "Iya, salam kenal." Mata birunya kembali menatap lurus cewek berambut curly setengah pirang di hadapannya.

"Kok sombong banget sih?" ujar Zaqi.

Rara menepuk lengan Zaqi, "Dia masih gagal move on sama mantan terakhirnya," celetuk Rara.

Zaqi tersenyum menang ke arah Aii, "Emang sejahat apa sih mantannya?"

"Rara nggak tau, intinya dia sering bilang kalau--"

"DIAM RA!" Potong Aii. Nadanya melemah. "Nggak harus di ceritain kan?"