"Ketika mulut tak bisa berkata"
...
"Emang Aii salah ya, pacaran sama Zaqi?"
"Kenapa nanya begitu?"
"Temen-temen Aii enggak suka denger kabar kalau kita pacaran."
Dia tersenyum, "Aii enggak salah, mereka itu iri sama kita,"ucapnya sambil mencubit gemas kedua pipi Aii.
Senyum Aii mengembang. "Oh.. gitu ya?"
"Iya."
Gadis itu menatap tajam pupil Zaqi. "Benar begitu?"
Zaqi yang sudah sangat geli dengan sikapnya langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya.
"Aku takut…"
"Takut kenapa?"
"Takut kehilangan kamu."
Waktu semakin malam dan malam semakin larut. Zaqi berniat untuk pulang kerumahnya setelah ia sudah menemani gadis kecilnya. Mata biru Zaqi menatap lurus ke arah Aii. "Aku pulang ya!"
Aii mengangguk. "Izin ke ayah dulu."
"Siap!"
…
Jakarta, 08 Agustus 1999
Dear : Bunda
Untuk Bunda yang di surga sana
Assalamualaikum Bunda…
Teruntuk Bundaku yang kurindukan ini, aku hanya ingin menceritakan sebutir cerita suka maupun duka setelah Bunda pergi ninggalin Aii. Lucu ya ,sekarang kalau cerita nggak bisa sampai ketawa ngik ngik ngik gik, Sekarang, kalau cerita kejadian seseru, selucu apapun pasti aku nangis kalo niat buat cerita ke Bunda.
Aku bingung bunda, gimana cara meluapkan makna dari kata rindu saat ini. Beda banget rasanya dari rasa rindu-rindu sebelumnya. Padahal, sebulan yang lalu, kita masih bisa bersenda gurau bukan? Hahaha takdir selucu ini ya!
Ooh iya bunda, putrimu yang satu ini ingin menceritakan banyak hal yang telah kulalui hari lalu, minggu lalu, bahkan bulan lalu tepat sehari setelah Bunda pergi. Tapi terlalu banyak sepertinya bun. Baiklah untuk melepas rinduku, aku akan menceritakan beberapa hal saja. Ya, air mataku tak tertahan dan jatuh beratus kali.
Dulu, Bunda tahu betapa aku sangat menyukai hujan. Namun tidak, setelah pemakaman bunda hari itu. Aku terlalu membenci hujan.
Terlalu panjang ya? Ya, secuil ceritaku kala aku tidak bersamamu lagi, tanpa dirimu disisiku, bun. Hanya kehampaan yang kurasakan. Sudah kuhabiskan ratusan menit hanya untuk menulis surat dengan secuil cerita tadi.
Aku tahu, jika aku tidak mampu mengirimkan surat ini padamu, sekalipun aku menggunakan wessel terbaik di dunia.
Sekian surat kecil ku ini, dan aku ingin mengucapkan…
Selamat Malam Bunda…