"Apa dia sudah kembali ke surga, ya?" gumam Haruka yang duduk gelisah menunggu seorang lelaki tampan yang tadi malam pamit untuk mengerjakan tugasnya.
Tiba-tiba ....
Uwoooo!! Aura putih menyelinap ke jendela Haruka. Lalu, dia melihat sayap yang sama seperti kemarin.
"Yo! Haruka!" kali ini dia mencoba patuh untuk tidak menyebutnya Mikio lagi lalu, dia menyiutkan sayapnya dan kembali masuk ke tubuh buatan yang dia miliki.
"Waaaah~ tampaknya kelihatan enak!" seru sang lelaki tampan ini dengan mata berkaca-kaca.
"Eh~ kukira malaikat tak punya nafsu makan~" ucap Haruka dengan nada agak genit dan dia bermaksud menggodanya. Hidan pun mengabaikannya, dan dia malah duduk dengan santainya di depan Haruka.
"Hah~" Haruka menghela napasnya setidaknya rumahnya tidak sepi di sini.
"Kenapa?" saat Haruka menghela napas, Hidan malah heran dan bertanya dengan begitu polos.
"Ah~ tidak ada." Jawab Haruka, dia malah berpikir ... 'Andaikan dia manusia sepertiku ... mungkin aku sudah ....'
