"Maaf, Haruka. Aku jadi merepotkanmu, dan ... maaf tadi aku memecahkan gelasmu setelah membuat oralit, aku buru-buru ke kamar mandi karena perutku tiba-tiba sakit lagi. Lain kali setelah aku sehat, aku akan ganti!" Hidan mengatakannya dengan serius, dia merasa tak tenang dan sempat berpikir kalau gadis yang tinggal sebatang kara ini akan marah karena tindakan bodohnya.
Mendengar perjuangan Hidan yang juga berusaha untuk sembuh, dia pun merasa cemas. Dia tahu kalau lelaki ini berpikir dirinya akan marah tapi, dia tidak akan marah pada lelaki yang terbaring lemah karena sakit.
Haruka tetap tersenyum lembut padanya sekalipun di dalam hatinya dia berkata, "Baka Hidan!" untuk beberapa hal, lelaki ini terlalu rakus dalam mengonsumsi sesuatu.
"Sudahlah sebaiknya kamu mengistirahatkan tubuhmu setelah minum obat, nanti lama-lama pasti tidak akan sakit lagi." Kata Haruka dengan optimis.