Rara terus merasa gelisah tak karuan. Sedari tadi yang dilakukannya hanya mondar-mandir di ruang tamu selagi menunggu kedatangan Rey.
Banyak hal berkecamuk dalam dadanya. Pernikahan ini apakah akan baik-baik saja baik untuk Rey dan untuk dirinya sendiri. Apakah keputusan ini adalah keputusan yang tepat.
Namun yang lebih membuatnya merasa gelisah adalah bagaimana memerankan peran seorang istri, yang mana Rara tak memiliki pengetahuan sama sekali tentang itu.
Apakah Rara harus membeli buku panduannya dulu? ataukah mungkin belajar dari media sosial? atau mungkin bertanya pada Ibu Mirna, sang pemilik kontrakan yang sepertinya tampak baik-baik saja dalam kehidupan berumahtangganya.
Rara menggeleng-gelengkan kepalanya mengusir pikiran yang baru saja terlintas itu.
Namun, apakah Rey menuntutnya untuk berperan sebagai istri yang baik? atau peran itu hanya sebatas formalitas saja?.
