Caroline terluka melihat Aldo merangkul gadis lain di hadapannya. Mereka memang belum resmi pacaran, tapi pemuda itu sudah menyatakan perasaan padanya tadi siang. Namun, di malam hari, Aldo justru memeluk perempuan lain di hadapannya.
Gadis itu pun pergi tanpa pamit. Ia kembali ke apartemen dan merapikan semua bajunya. Ia berpikir kembali, baju-baju itu itu adalah pemberian dari Aldo. Ia mengurungkan niatnya untuk membawa baju itu dan memakai kembali baju yang dipakainya saat pertama kali bertemu Aldo.
Caroline tidak tahu, kemana ia harus pergi. Di Ibukota yang besar itu, ia tidak memiliki kerabat sama sekali. Satu-satunya orang yang bisa menampungnya hanyalah Aldo, tetapi pemuda itu pun mulai berpaling darinya.
Gadis itu tidak ingin menemuinya dan memilih pergi meski keadaannya tidak memungkinkan. Ia tidak memiliki uang dan entah bagaimana caranya hidup. Yang ada di dalam pikirannya hanya ingin pergi sejauh mungkin sekarang juga.
***
"Aku tidak seperti itu. a