"Ekhem! Yang sedang jatuh cinta," goda Damian.
Aldo menoleh kepada kakaknya. "Eh, Kakak. Kenapa belum tidur, Kak? tanya Aldo sambil berjalan menghampiri kakaknya. Ia menghempaskan diri di sofa, duduk di samping kakaknya. Wajah pemuda itu tak henti menebar senyum.
"Kamu sendiri, kenapa baru pulang?" Damian balik bertanya kepada adiknya.
"Itu ... Aldo habis nganter Caroline," jawabnya sambil tersenyum simpul.
"Oh …. Jadi, namanya Caroline. Dia sangat cantik. Apa dia kekasihmu?"
"Bukan. Dia cuma teman," jawab Aldo canggung. Pemuda itu juga tidak mengerti, mengapa ia bisa bersikap seperti itu saat kakaknya bertanya tentang Caroline? Aldo merasa malu seperti seorang pencuri yang tertangkap basah.
'Aldo juga tidak mengerti, mengapa sangat cepat akrab dan sama sekali tidak merasa seperti orang asing.'