"Julia! Sayang!"
Damian berseru memanggil istrinya. Mencari ke kamar, tapi tidak ada. Ia mencari ke dapur, juga tidak ada.
Kemudian, ia ingat. Sejak beberapa hari yang lalu, istrinya tidur di kamar tamu. Ia pun mencarinya di sana, benar saja, istrinya sedang berbaring miring menghadap ke pintu.
Ia tersenyum melihat wajah Damian. Namun, saat laki-laki itu mendekat, ia muntah-muntah. Perutnya terasa seperti sedang diaduk-aduk, mual, dan tidak tahan mencium bau asap kendaraan yang menempel di baju suaminya.
"Jangan mendekat! Bau asap! Aku mual, Hubby," ujar Julia.
"Aku tidak naik kendaraan umum, Sayang. Masa bau asap, ah?" Damian bertanya sambil mencium baju dan tubuhnya sendiri. Ia tidak mencium bau apa-apa, tapi Julia terus menghindar saat ia mendekatinya.
"Bau sekali, Hubby. Huwekk! Aku … tidak tahan baunya," ucap Julia dengan wajah pucat setelah mengeluarkan semua isi perutnya.
"Oke, oke. Aku akan mandi dan mengganti baju di kamar atas."