"Hei, Pak Bos! Lama banget, baru nongol?" tanya seorang bartender yang mengenal Damian dan Sultan.
"Hai, Den! Mereka sudah datang?"
"Sudah. Bang Bos sudah datang dari sejam yang lalu."
"Oke. Thanks ya," ujar Damian sambil melakukan tos.
"Sama-sama, Pak Bos."
Damian menaiki anak tangga menuju ruang VIP. Rasa penasaran yang menggelitik hatinya, membuat ia melangkahi dua anak tangga sekaligus. Ingin segera mendengar berita penting dari kedua orang itu.
Sultan berdiri menyambut kedatangan laki-laki itu, sedangkan adiknya duduk diam sambil memegang gelas berisi red wine. Wajah Aldo sangat kusut layaknya jemuran tidak kering, kusut, kecut.
"Ada apa dengannya?"
"Duduk dulu, Dam. Aldo ingin menyampaikan sesuatu padamu, tapi tidak nyaman kalau di rumah." Sultan menuangkan red wine untuk Damian.
