(Paradise Hotel, jam delapan pagi. Itu waktu pengucapan sumpah. Jangan sampai terlambat! Sampai bertemu besok di altar pernikahan kita. Sayangmu, Demian 'emot hati')
"Bunga dari Kak Demian lagi?" tanya Neina.
"Ya. Dia tidak menemuiku sama sekali selama enam hari. Hanya bunga-bunga itu yang datang setiap hari."
Julia sangat merindukan calon suaminya. Jangankan bertemu, melakukan panggilan video pun tidak diperkenankan. Demian hanya mengirim pesan singkat, meminta Julia jangan menelepon atau mengirim pesan.
Jujur, dalam hatinya ia merasa cemas. Apakah Demian serius dengan ucapannya atau hanya menipu hati rapuh Julia? Demian seolah bersembunyi dan melarikan diri dari Julia, meski katanya sedang menyiapkan pesta pernikahan.
"Dia … tidak akan berbohong, kan?"
"Nein, percaya, kok. Kak Demian itu laki-laki baik dan jujur. Dia juga setia. Jadi, Kakak, harus percaya padanya," kata Neina.