(Tiga hari sebelum pernikahan. Bagaimana? Apa kau merindukanku?)
"Setiap hari hanya mengirim bunga dan note. Jahatnya," gerutu Julia.
"Kenapa menggerutu? Demian tidak datang menemuimu?"
"Huh …. Al. Mana Caroline?"
"Sedang menidurkan si kecil. Aldo terkejut saat Demian mengirim pesan. Apa, Kakak, tahu apa isi pesannya?"
Julia menggelengkan kepala. Ia tidak tahu kalau Demian sudah lebih dulu meminta keluarga Julia untuk datang ke Jakarta. Bagaimana mungkin ia tahu isi pesannya? Bertemu dia saja tidak.
"Al! Cepat pergi ke Jakarta bersama semua anggota keluarga. Ada masalah gawat yang terjadi pada Julia!"
Aldo memberitahu dengan gaya seperti orang yang panik. Memeragakan gerakan yang membuat Julia tertawa terpingkal-pingkal. Aldo masih saja menjadi orang yang mampu membuat Julia tertawa di saat wanita itu sedang murung.
"Itu belum seberapa. Tahu, tidak, apa isi pesannya padaku?" Sultan datang bergabung bersama Julia dan Aldo.
