Satya berdiri di balkon kamarnya. Pandangannya menerawang, mengenang masa-masa indah saat ia dan Neina masih pacaran. Ia menyayangi Neina, tapi terkadang merasa kecewa.
Istrinya lebih sering berada di luar rumah. Setiap kali Neina pulang, Satya sudah tertidur. Jika laki-laki itu libur kerja, Neina justru sedang sibuk-sibuknya bekerja.
"Hah …." Satya mendesah berat. Ia ingin semua kembali seperti masa dulu, tapi itu berarti ia menghalangi mimpi Neina menjadi fashion designer kondang. "Atau aku yang harus mengundurkan diri dari pekerjaan? Mungkin, aku bisa selalu bersama Neina dan Neisya jika aku tidak bekerja," gumamnya.
Satya bekerja sebagai direktur mall milik Sultan. Jika ia mengundurkan diri, akan ada direktur lain yang bisa menggantikannya. Namun, ia tidak yakin Sultan akan mengizinkannya mengundurkan diri.