Tok … tok….
"Siapa?" tanya Julia dengan mata setengah terbuka. Ia baru saja memejamkan mata dan ingin beristirahat. Namun, belum terlelap, ia sudah diganggu oleh seseorang yang mengetuk pintu.
"Stefan, Ma!"
"Stefan," gumam Julia sambil beranjak turun dari ranjang.
Julia melirik jam di dinding kamarnya. Stefan seharusnya sudah tidur karena waktu sudah hampir tengah malam. Namun, putranya justru mengganggunya di jam separuh itu.
"Ada apa, Stefan? Kamu tidak tidur, Sayang?" tanya Julia dengan mata tertutup. Ia bersandar di tiang pintu sambil menguap. Hari ini sangat melelahkan, karena ia mendapat banyak kejutan.
Para pemegang saham yang hampir menurunkan Julia dari jabatannya dan kedatangan para penculik yang entah suruhan siapa. Semuanya terjadi di waktu yang hampir bersamaan.
"Ma! Buka matanya! Stefan mau bicara sama Mama," jawab Stefan sambil menyentuh tangan ibunya.