"Halo," ucap Julia menyapa seseorang dari ujung telepon.
(Halo, Juli)
"Mas Sultan! Ada apa, Mas?" tanya Julia sambil mengernyitkan dahi saat melihat jam dinding.
Tidak biasanya laki-laki itu menelepon di malam selarut ini. Julia menjadi cemas. Apakah ada sesuatu yang sangat penting, hingga harus menelponnya di jam sebelas malam? Julia bertanya-tanya dalam hati.
(Aku sudah membantumu membalas dendam kepada Susi. Aku juga menepati janjiku padamu. Aku mau meminta bayaran)
"Haha …. Bayaran apa yang harus kuberikan padamu? Apa yang tidak dimiliki seorang Sultan? Sampai harus meminta bayaran padaku," kelakar Julia sambil menahan senyum geli.
(Bayar aku dengan tubuhmu)
"Tubuhku?!"
Julia mengulang ucapan Sultan karena takut dirinya hanya salah paham. Di belakangnya, Imas berdiri dengan kedua mata membelalak. Ia mengenal seperti apa laki-laki itu, karena sering datang ke rumah Damian.