Sebuah mobil terparkir melintang di pintu gerbang. Damian menghentikan mobil dan mengetuk kaca mobil yang menghalanginya. Ia tidak mengenali mobil ataupun pemiliknya.
Tok! Tok!
"Anda menghalangi jalan saya. Tolong, minggir!"
Di dalam mobil, Sultan menarik napas dalam-dalam. Keadaan Damian tidak sesederhana apa yang diperkirakan. Laki-laki itu bahkan tidak mengenali mobil milik sahabatnya sendiri, itu artinya ada yang tidak beres dengan otaknya. Sultan membuka pintu dan menemui Damian.
"Mobil Anda menghalangi jalan saya, Tuan. Bisa tolong minggirkan?"
"Anda tinggal di rumah saya tanpa izin. Sekarang, Anda ingin mengusir saya dari rumah saya sendiri?" tanya Sultan dengan tatapan merendahkan. Ia harus melakukan itu demi membuat keadaan kembali membaik.