Dodit membicarakan Satya di depan anggota keluarga lainnya. Mereka sedang berkumpul di meja makan. Damian dan Julia menyimak pembicaraan Dodit dengan seksama.
"Kalian sudah pernah bertemu dengan Andreas, 'kan?"
"Sudah, Pa. Tapi, apa Papa yakin dengan penilaian Papa? Juli rasa, itu terlalu cepat untuk memutuskan," ucap Julia.
"Ya, Pa. Bagaimana kalau dia jahat seperti Bailey?" Damian menyambung ucapan Julia.
"Tidak akan. Papa yakin, dia sangat baik. Papa rasa, dia cocok untuk menjadi suami Neina," kata Dodit dengan yakin.
Ambar tidak bersuara dan hanya mendengar pembicaraan mereka. Ia sendiri merasa Andreas memang cocok untuk Neina. Mungkin, jika mereka bersama, Neina bisa melupakan calon suaminya yang hilang.
"Bagaimana menurut, Mama?" tanya Julia kepada sang ibu.
"Hm, kalau mama, sih, bagaimana papa saja. Kalau papa merasa laki-laki itu baik, Mama setuju saja."