Seminggu kemudian, Damian sudah meminta izin untuk pulang ke rumah. Dokter menyarankan untuk dirawat tiga atau empat hari lagi, tapi Damian tidak bisa tidur nyenyak. Atas izin dokter kepala yang ikut memantau kesehatan laki-laki itu, akhirnya Damian diperbolehkan pulang.
Namun, ia harus datang ke rumah sakit dua hari sekali untuk check up. Damian setuju dengan syarat yang dianjurkan. Aura juga ingin keluar dari rumah sakit karena ia tidak bisa menemui Satya dengan bebas karena statusnya adalah pasien.
"Kamu sudah sehat, Sayang?" Julia mengkhawatirkan sang adik.
"Aura sudah bisa berjalan dan luka di tangan Aura juga sudah mengering. Izinkan Aura pulang juga, Kak," pintanya kepada Julia.
"Bagaimana, Dokter? Apakah adik saya boleh keluar juga?"
"Jika memang mbak Aura memaksa, kami tidak bisa menahan. Hanya saya peringatkan, Mbak Aura jangan sampai terkena air dulu. Lukanya bisa kembali parah jika sampai terkena air."
"Saya akan mengingatnya, Dokter," ucap Aura senang.