Julia dan Damian turun dengan tergesa-gesa. Halaman rumah Dodit sangat berantakan. Pot bunga serta beberapa pohon, tumbang seperti ditebang. Pintu rumah juga terbuka lebar.
Mereka masuk dengan jantung berdetak kencang. Alangkah terkejutnya mereka saat tiba di dalam. Julia menjerit kencang.
"Mama!"
"Sialan! Siapa yang berani bermain-main dengan keluargaku?" geram Damian sambil berlari mencari gunting.
Tidak hanya Julia yang berteriak, Zenita dan Gita ikut berteriak. Bagaimana tidak? Di hadapan mereka, Dodit dan Ambar tergantung dengan kedua tangan terikat. Mereka berdiri di atas meja dengan mengggunakan jari kaki saja. Di bawah tumit, terdapat pecahan kaca tajam yang sangat runcing.
Sedikit saja tumit mereka turun, sudah dipastikan pecahan kaca itu akan menancap. Tidak hanya itu, leher mereka juga diikat dengan tambang yang ujungnya diikat di tiang pintu. Mulut mereka disumpal menggunakan kertas koran.
"Beni! Sultan! Tolong pegangi mama dan papa! Aku akan menggunting talinya."