"Zenita Raspandi, benar?"
"Benar, Tuan muda. Kemarin, papa saya meminta saya datang ke rumah Anda hari ini," jawab Zen tenang dan tegas.
'Sopan dan tenang. Benar-benar mirip pak Kimo. Semoga saja, kinerjanya juga sama dengan pak Kimo.'
"Aku dengar, kamu sudah mendapat pelatihan dari mendiang papa. Apa kau sudah siap untuk bekerja?"
"Saya siap, Tuan muda," jawabnya dengan nada yang sama.
"Panggil mas saja."
"Baik, Mas."
Aldo membawa gadis itu ke perkebunan teh untuk meminta gadis itu menilai kualitas daun teh yang dipetik para pekerja. Khusus teh dari perkebunan keluarga Sanjaya, mereka menjualnya keluar negeri. Tingginya pecinta teh di negara asia selain Indo, membuat perkebunan teh milik keluarga Sanjaya selalu mementingkan kualitas agar tidak mengecewakan customer.