Di hari kelahiranku terjadi sesuatu hal yang tidak terduga. Sesuatu hal yang sangat sulit untuk di jelaskan, yah.. Menurutku hampir semua dunia mengalami masalah pada saat itu.
Di saat aku dilahirkan, aku tidak pernah tahu bagaimana wajah dari orang tuaku.
Ya.. sudah jelaslah. Aku masih bayi tidak mungkin ingat di waktu pertama aku di lahirkan.
Saat aku berumur... Maaf aku lupa.
Pada saat itu aku hanya berjalan dari kegelapan menuju cahaya yang terlindungi oleh kain berwarna crimson.
Pada saat itu, aku mengenal dunia yang indah dan memiliki warna.
Kehidupanku sebagai manusia di mulai pada saat aku melangkah maju menuju cahaya terang di balik kain berwarna crimson.
Dunia yang aku kira indah, ternyata memiliki hal yang kotor di balik semua keindahan.
Bukan hanya sekedar kata-kata tapi perbuatan manusia yang membuat keindahan dunia menjadi ternoda.
Aku menjalani kehidupan di dunia ini selalu mendapatkan masalah, mulai sejak kecil aku di bully dan juga sudah dewasa ini tetap di bully.
Sewaktu di bully saat kecil tidak terasa sakit hati yang terlalu dalam tapi sejak beranjak dewasa, bullyan orang kepadaku terasa sangat berharga.
Semakin banyak orang yang menghina, semakin banyak pula aku mengetahui sifat menjijikan manusia.
Manusia di ciptakan dari setetes air hina dan di lahirkan dari lubang pembuang kotoran.
Aku benar-benar tidak habis pikir apa yang membuat manusia bersikap sombong kepada makhluk lain nya.
(Rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan dan perasaan yang sulit untuk dikatakan, hal seperti itu aku sudah mengetahui rasanya.)
Bagaimanapun, aku harus tetap menjalani kehidupan ini.
Walaupun aku tidak pernah tahu akhir cerita dari kehidupanku.
Sejak kecil, aku sangat tertarik dengan kisah para pahlawan.
Pahlawan yang aku maksud bukan pahlawan nasional, tapi pahlawan yang selalu membuat orang sedih menjadi bahagia.
Pahlawan yang jujur dan adil dalam melakukan setiap tindakan. Tidak pernah merasa bangga dengan kebaikan yang telah mereka lakukan.
Aku ingin sekali menciptakan dunia tanpa ada tangisan kesedihan karena tidak makan dan yang lainnya.
Membuat setiap makhluk hidup di bumi ini menjadi sahabat tanpa harus saling membunuh ataupun melukai.
Haha.. Itulah impianku sejak kecil.
Mungkin aku hanya bisa berharap dan berusaha menjadi pahlawan bagi orang-orang yang ada di sekitar.
Tidak apa-apa, sedikit demi sedikit apa yang aku harapkan bisa menjadi bukit.
Meskipun begitu, aku tetap berusaha mewujudkan impianku. Walaupun aku sudah masuk ke dalam jurang yang paling dalam.
Huh~ Aku ingin menceritakan lebih banyak, tapi itu akan sangat sulit untuk di rangkai menjadi sebuah kata-kata.
Hanya saja aku berpikir, apakah mungkin dunia ini akan terus berada dalam genggaman orang jahat?
Aku memiliki jawaban tersendiri, jawabannya adalah tidak akan selamanya dunia ini di genggam oleh orang jahat.
Aku tidak tahu kapan waktunya, tapi suatu saat nanti apa yang aku impikan pasti akan terwujud. Karena aku selalu meyakini, apa yang menurutku itu hal yang baik.
Entah kenapa ini terasa seperti mimpi.
Aku baru sadar, aku menatap langit malam yang penuh dengan bintang-bintang.
Kenapa aku masih hidup?
Bukankah aku tadi berada di ruangan yang gelap, dan bau dari obat bius tidak tercium lagi.
Aku bangun dari tidurku dan melihat sebuah pemandangan yang luar biasa.
Langit malam yang penuh dengan bintang-bintang dan bulan yang indah bersinar dengan terang.
Bulan itu terlihat begitu besar, entah kenapa ini terasa sangat janggal.
Dunia ini, sejak perusahaan besar yang suka mewarnai langit dengan polusi, bintang-bintang di langit tidak pernah sebanyak ini.
Apa yang sedang terjadi, jangan bilang ini adalah ilusi yang di ciptakan untuk mencuci pakaian, hmm.. salah. Untuk apa organisasi itu menciptakan ilusi seperti ini hanya untuk mencuci pakaian.
Mencuci otak maksud saya.
[Di pikir-pikir, kalau otak di cuci maka orang tersebut sudah tidak dapat melihat pemandangan langit malam yang indah ini.]
Hah.. Baiklah. Aku tidak peduli apa yang akan mereka lakukan kepada tubuh ini.
Aku hanya harus menikmati malam yang indah ini untuk terakhir kalinya.
"Mungkin mereka memberikan ilusi ini sebagai hadiah, sebelum mereka benar-benar memisahkan jiwa dari ragaku."
Aku hanya ingin menjadi seseorang yang aku impikan sejak kecil.
Aku benar-benar tidak ingin melakukan perbuatan menghilangkan sesuatu hal yang berharga.
Kalau mereka memberikan pilihan kepadaku, kembali ke organisasi atau mati. Tentu saja aku akan memilih mati dari pada kembali ke organisasi itu.
Aku tidak ingin melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan jiwa pahlawan yang aku impikan sejak kecil.
Kenapa aku memikirkan hal serumit itu. Kalau mereka mau menghilangkan nyawaku, maka silahkan saja.
Karena diri ini sudah siap menerima kutukan balasan dendam dari orang-orang yang telah aku hilangkan nyawa nya.
Catatan:
Pada saat ini Rezlen sudah berpindah ke dunia YuE.
Rezlen belum sadar, dunia yang dia lihat adalah tempat dimana dia akan menemukan jalan kehidupan yang baru dan penuh dengan masalah.