Chereads / Berikan aku kekuatan untuk menghadapi semua masalah di dunia fantasi. / Chapter 3 - Chapter 1.2 : Kesadaran dan Keinginan

Chapter 3 - Chapter 1.2 : Kesadaran dan Keinginan

Part 1

Hm.. Apa aku sudah berada di alam baka.

Tempat ini gelap dan sedikit agak dingin. 

Semoga saja rena dan ren baik-baik saja setelah kematianku.

Hmm.. Ini terasa sedikit aneh, kenapa tubuhku terasa seperti ada sesuatu yang mengikat. 

Sebelum aku kehilangan kesadaran, aku mendengar suara orang berbicara. 

Yah.. Mungkin itu cuma imajinasi ku saja. 

Aku menatap ke arah depan dengan tatapan kosong dan hidungku mulai mencium bau obat yang tidak asing bagiku. 

Aku menarik napas dan mengeluarkan napas yang telah di hirup.

Khuk.. Khuk.. Cih.. Ini bau obat bius yang biasa di gunakan untuk proses operasi. 

Pikiranku mulai kacau dan aku terpikir sesuatu.

Jangan bilang...

Aku mengulurkan tangan kebawah untuk memeriksa juniorku.

Huh.. Syukurlah, juniorku masih berada di tempatnya. Kalau saja mereka menghilangkan Junior, maka aku akan menjadi jones abadi.

Aku baru sadar bahwa tangan dan kaki ku bisa bergerak dengan bebas tetapi badanku terasa sangat sakit untuk di gerakan. 

Efek dari obat bius itu masih terasa, aku masih sangat ngefly. Sial.. Sebaiknya aku tidur lagi, mungkin setelah aku bangun nanti aku akan tahu sedang berada dimana. 

Kalau di pikir-pikir aku dalam kondisi yang membingungkan. Aku sekarang tidak tahu bagaimana posisi tubuhku, sedang tiduran atau berdiri sambil tiduran. Tempat ini gelap sekali, tidak ada sedikitpun cahaya yang masuk. 

Huh.. Aku masih kepikiran tentang mereka, semoga saja mereka tidak dalam kondisi bahaya. 

Mataku mulai merasakan ngantuk yang sangat berat. Kalau saja diri ini bisa terlahir kembali, aku berharap terlahir di dunia yang bisa membuatku menemukan kebahagiaan yang aku impikan sejak kecil. 

Mataku tertutup dan aku kehilangan kesadaran lagi. 

Part 2

Kenapa dia selalu berakhir seperti ini. Dulu, waktu pertama kali bertemu dengan orang itu, dia dalam kondisi terluka parah.

Aku benar-benar tidak percaya bahwasanya dia masih tetap hidup dalam keadaan seperti itu, jika kami tidak menolong nya.

Terlebih lagi, dia adalah cinta pertama dari Tuan Putri.

Aku bingung dengan Tuan Putri, apa yang beliau lihat dari orang itu?

Wajah nya tidak terlalu tampan, wajah seperti tukang pukul yang mengerikan.

Kalau Tuan Putri menyukai dia karena sifatnya, maka akupun bisa di bilang jatuh cinta juga kepada sifat nya.

Wajah menakutkannya terbanding terbalik dengan sifatnya yang lemah lembut kepada orang lain dan makhluk hidup lain nya.

Tuan Putri dan Rezlen sering memberi makan kepada kucing jalanan, merpati putih di taman dan anjing liar yang sering berkeliaran di dekat taman.

Pada saat itu, aku sangat senang bisa melihat Tuan Putri tersenyum dengan tulus di saat bersama dengan dia.

Aura ini.. Dia sudah sadar, apa aku harus menyapa nya dan berkata;

'Dasar bodoh! Kalau Tuan Putri mengetahui kamu terluka seperti ini, maka beliau pasti akan sangat sedih.'

Sebaiknya aku urungkan niat itu, terlebih lagi aura nya mulai melemah dan dia tertidur lagi.

Mungkin karena efek dari obat bius yang terlalu banyak aku berikan.

Aku tidak tahu seberapa kuat tubuh orang itu bisa menahan obat bius, aku khawatir kalau dia bangun di saat dalam operasi.

Hah~ untung saja dia masih hidup.

Aku termenung sebentar.

Suara langkah kaki seseorang mendekati diriku. 

"Rin, bagaimana kondisi orang itu?"

"Ya.. Dia sudah sadar dan tidak sadar lagi."

"Hah.."

"Maksudnya, tadi dia sadar. Tidak lama setelah itu, dia tertidur lagi. mungkin saja efek obat bius nya masih bekerja."

Yah.. Kalau itu tidak kebanyakan.

"Jadi, apa yang kita lakukan selanjutnya?" 

"Hmm.. Menurut kamu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" 

"Bagaimana kalau kita pindahkan dia ke dunia Yue?" 

"Hah.. Apakah kamu yakin? Dia akan bertemu kembali dengan Tuan Putri. Orang itu akan mengetahui bahwa yang dulu dia bunuh bukan Tuan Putri."

Dulu orang itu telah membunuh Tuan Putri, tapi itu hanya ilusi sihir yang di buat oleh kakak untuk meyakinkan bahwa Tuan Putri telah di bunuh.

Aku yakin, orang itu di perintahkan oleh seseorang yang mengetahui keberadaan kami di dunia ini.

"Ya, tidak masalah. Bagaimana pun juga, Tuan Putri tidak pernah melarang kita untuk membawa dia ke dunia YuE."

"Hmm, baiklah. Kita sudah lama mengamati kehidupan dia setelah berpisah dengan Tuan Putri."

Setelah kehilangan orang yang dia cintai, Rezlen berubah menjadi orang yang seperti di inginkan Tuan Putri. Dia bahkan menyelamatkan kakak adik yang sering di siksa oleh kedua orang tua kandung mereka.

Dalam pengamatan kami, dia menjadi orang yang baik dan tidak pernah ingin terlalu terlibat dengan pembunuhan.

Setiap tahun, dia selalu datang ke tempat pemakaman yang dimana Tuan Putri di kuburkan, walaupun isi kuburan itu kosong. Kami percaya, dia selalu mencintai Tuan Putri hingga saat ini.

"Oke, sekarang kita bawa dia ke dunia yang belum pernah dia tahu, dan.. Kita akan melihat bagaimana dia bisa bertahan hidup di dunia kita."

"Kakak.. Apakah kakak kurang yakin dengan Rezlen. Dia pasti bisa merubah dunia kita menjadi sesuatu hal yang tidak pernah kita duga. Aku sangat yakin, dia bisa membuat Tuan Putri tersenyum bahagia seperti yang kita lihat dulu." 

"Sejujurnya, aku tidak ingin dia masuk ke dalam dunia kita. Karena dunia YuE lebih mengerikan dari dunia ini. Kalau Tuan Putri mengetahui rencana ini, maka Tuan Putri pasti akan sangat marah kepada kita"

"Rin, aku tanya sekali lagi. Apakah kita harus membawa dia ke dunia YuE? "

Mungkin saja Tuan Putri akan marah.

Aku memiliki firasat bahwa orang itu akan membuat sebuah keajaiban di dunia YuE. 

Ini keputusan yang berat. Semoga saja di saat kami kembali ke istana kerajaan, Tuan Putri tidak curiga atas kemunculan kami di istana kerajaan.

"Ya. Kita harus membawa dia ke dunia YuE."

Aku sangat yakin dia akan membawa sebuah perubahan besar di dunia YuE.

"Huh.. Baiklah. Jadi.. Bersiaplah untuk menerima kemarahan dan hukuman dari Tuan Putri setelah dia mengetahui keberadaan orang itu."

"Ya. Aku sudah siap menerima apapun yang akan terjadi."

"Bersiap-siaplah, aku akan merapalkan sihir portal ke dunia YuE."

Kakak terlihat fokus merapalkan sebuah mantra sihir untuk membuka portal ke dunia YuE. 

Mantra sihir ini akan membentuk seperti Black hole, yang akan menghisap semua makhluk hidup yang berada dalam radius sihir kakak. 

Aku ingin sekali berbicara dengan dia, tapi.. 

"Bersiaplah Rin. Kita akan berpindah setelah portal terbuka, jangan lupa buat gate untuk kita berdua. Gate itu harus ke lokasi Istana Kerajaan Neolish."

Aku mengganguk dan merapalkan sihir gate bablyon.

Portal sihir dunia YuE terbuka. Tanpa bisa berkata-kata, kami berdua terhisap ke dalam portal dan aku telah selesai merapalkan sihir gate bablyon

Aku hanya bisa berkata di dalam hati.

(Suatu saat nanti kita akan bertemu, entah sebagai teman atau sebagai musuh.)

Aku tidak bisa membawa dia kembali pulang ke Istana Kerajaan Neolish. Jadi, aku memindahkan dia ke tempat yang aman di dunia YuE. 

Sampai jumpa lagi, Hero!

Catatan:

Mungkin ini sedikit berbeda dengan cerita di akun satunya.

Selamat menikmati dan jangan melupakan kebahagiaan.