Adiba tengah berada di dapur sambil mengeluarkan bahan masakan, karena Adib dan Alvin meminta ganti rugi paha ayam yang di makan oleh Adiba tadi. Kedua pria itu tengah berdiri di belakang Adiba, dengan tatapan penuh dendam. Gadis itu menghela napasnya dan menoyor kepala Adib dan Alvin. "Gak sopan tatap orang yang lebih tua seperti itu.." tegur Adiba.
"Maaf kak," balas Adib dan Alvin bersamaan.
Adiba menggangguk dan memasak paha ayam untuk kedua adiknya. Adila hanya bisa tertawa melihat kedua pria itu langsung ciut saat sudah ditegur Adiba. Jun, Syifa, Hendrik dan Tere hanya menahan tawa mereka di ruang makan. Semua orang sudah pindah ke ruang makan. Alvin sedikit menjauh saat Adiba memasukkan paha ayam yang sudah dibumbui ke dalam minyak panas.
"Sama minyak aja takut, besok kalau istri kamu sakit gimana? Siapa yang masakin?" ujar Adila yang melihat adiknya terlalu lebay.
"Ada pembantu kak, jadi aman.." balas Alvin.