Adnan dan Nafeesa sudah berada di Surabaya, karena mereka akan bulan madu selama 3 hari di kota Surabaya. Adnan tidak bisa libur terlalu lama, karena dia harus masuk ke kantor dan mencari rumah untuk tempat tinggal dirinya dengan keluarga kecilnya kelak. Adnan berada di balkon kamar hotel sambil menatap pemandangan kota Surabaya, dari balkon. Nafeesa datang dan memeluk sang suami yang ia cintai.
"Masih mikirin adik kamu?" tanya Nafeesa.
Adnan membalikkan tubuhnya dan menatap Nafeesa yang tengah menatapnya dengan tatapan tulus. "Iya, aku khawatir sama adik perempuan ku. Tidak bisanya dia menangis seperti itu. Tapi semalam dan tadi pagi, matanya bengkak banget. Aku benar-benar khawatir, sayang.." jawab Adnan.
"Kita telepon Naufal ya, kita tanya ke dia. Pasti Naufal tau apa masalah yang dihadapi oleh, Adiba..." cicit Nafeesa.