Selesai sarapan pagi, dua bumil berjalan kearah halaman rumah bersama Tuan Kusuma dan Adnan. Mereka berempat asik bermain di halaman, Jun dan Hendrik langsung mendekati para istri yang sedari tadi asik dengan dunia mereka sendiri tanpa kehadiran suami. Hendrik dan Jun duduk di samping Tuan Kusuma yang tengah mengabadikan momen kebersamaan ketiga orang tersebut. Adnan terjatuh, kemudian dia bangkit lagi dengan sendirinya.
"Anak pintar," ujar Syifa.
Adnan tertawa, anak laki-laki itu semakin kegirangan bermain di halaman depan rumah Tuan Roy. Tere tersenyum bahagia, saat Adnan menggandeng tangannya. Mereka berjalan ke arah bunga yang sudah mekar. Adnan berjongkok, Syifa dan Tere hanya berdiri karena mereka kesulitan untuk berjongkok seperti Adnan.
"Gak kerja?" tanya Tuan Kusuma.
"Enggak Kek, soalnya gak ada kerjaan di kantor. Nanti siang jam dua baru pergi kerja, itu juga cuma bentar. Soalnya ada satu berkas yang datang dan harus ditanda tangani..." jawab Jun.