Nadin bangun dari tidur dan mulai membersihkan rumah milik Vano. Gadis itu memulai dari ruang tamu terlebih dahulu, kemudian barulah dia membersihkan ruangan lainnya.
"Capek banget," gumam Nadin.
Gadis itu duduk di sofa, dan mengelap keringatnya. Karena ruang tamu di rumah Vano sangat besar, sehingga gadis itu kewalahan membersihkan nya. Vano keluar dari dalam kamar, dan menuruni anak tangga dengan mata yang masih sedikit tertutup.
Nadin yang melihat wajah tampan Vano yang terlihat semakin sangat tampan dengan wajah bangun tidurnya. Namun, ia langsung menggelengkan kepalanya karena dia tidak boleh menyukai pria tersebut. Ia harus sadar, dia bukan siapa-siapa, dia hanya gadis miskin dan sudah kotor karena ulah Daniel.
"Udah masak?" tanya Vano membuat Nadin tersadar dari lamunannya.
Gadis itu menatap kedua mata Vano yang juga tengah menatap matanya. "Sudah, tapi maaf hanya nasi goreng.." jawab Nadin.