Dokter keluar dari ruang periksa, Jun yang tadinya tengah duduk langsung berdiri menghampiri dokter tersebut. Sang dokter menatap Jun dengan tatapan serius, "untung saja pasien segera dibawa ke sini, jika tidak mungkin anak anda sudah kehilangan nyawanya. Karena racun itu sangat berbahaya, apalagi umur anak anda masih terlalu kecil dan gampang menyerap semua cairan yang masuk ke dalam tubuhnya dengan cepat. Saya beri saran, jangan biarkan anak anda itu berpergian sendirian. Karena, Jakarta sudah dipenuhi dengan banyak penjahat jadi kalian harus menjaga Adnan dengan baik," jelas dokter.
Jun menganggukkan kepalanya, "terima kasih dok, saya akan mengikuti saran anda. Sekali lagi terima kasih sudah menyelamatkan anak saya," balas Jun.
"Berterima kasihlah pada sang maha pencipta, karena atas izinnya Adnan masih diberi kehidupan. Saya dan para tim medis hanya sebagai perantara," lanjut dokter.