"Sembilan tahun aku bisa menahan rasa sakit ini, karna memang Allah masih memberikan hidup, dan aku selalu merasa bahagia didalam sakitku, suamiku tambah cinta, tambah perhatian, aku bahagia Indana. Aku juga sempat menyerah karna luka ini, namun aku sering datang kepengajian, ke panti. Hanya satu yang aku pelajari yaitu yakin akan kuasa Allah Subhanahuwata'ala, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki, dalam keadaan sakitku aku malah berkreasi menggambar perumahan, dan aku arsitek, sebenarnya semua hanya dari kebosenan saat sakit, namun aku bangun, aku yakin seberapa sisa umurku yang diberikan Allah pasti ada manfaatnya, dengan menjadi arsitek, Alhamdulillah aku dapat membangun panti lagi, panti jompo juga. Jadi Indana suara tangisanmu tadi jangan disia-siakan. Saat menangis berdoa, saat bahagia berdoa, Allah yang Maha Mengijabah, sayangnya aku belum istiqomah memakai hijab, doakan ya .." pinta Alika, Indana tersenyum.