Zahra menutup buku harian bundanya, karena dia disibukkan dengan kegiatan sekolahnya.
Gadis manis cantik ini kini memiliki adik kembar yang sangat cantik dan tampan dari Rifai dan Tania. Setiap saat dia bermain penuh kasih sayang kepada kedua adik kecilnya.
Keluarga penuh kasih sayang. Tania walau bukan ibu kandung selalu memperhatikan tumbuh remajanya Zahra.
Waktu kian berlalu, tahun pun berganti. Umur Zahra sekarang menginjak 17 tahun. Karena sesuatu Rifai harus mengajak keluarganya pindah ke Jakarta.
Zahra mulai bosan dan membaca buku bundanya lagi yang semakin kusam.
****
Semua orang berlarian mendatangi pria yang terletak dengan penuh darah. Salah satu Suster berlari didepan Indana, dengan membawa gunting penuh darah, gunting itu baru digunakan untuk menusuk pria tadi. Seorang meonta dan menangis, sambil menunjuk Suster yang lari tadi, Indana tetap diam dan tidak mau ikut campur, dia duduk dan memejamkan mata.
"Ehheh ...."
Terhembuslah napas berat.