( AKU BUKAN WONDER WOMAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Apalagi aku dan khufra tak dekat dengan lawan jenis di sekolah. Sampai suatu ketika aku tak sengaja berkenalan dengan kakak senior di sekolah. Anak pemain basket terbaik di sekolah. Namanya Nathan Wijaya Kusuma. Saat jam istirahat. Aku ke toilet untuk buang air besar. Setelah itu aku pun berlari menuju ruangan kelasku. Saat menaiki tangga. Tiba-tiba tubuhku dan tubuh nya Nathan bertabrakan.
" Kamu enggak apa-apa?!" ujar Nathan sambil membantu aku untuk berdiri.
" Iya aku enggak apa-apa kok?!" Ujarku terkejut saat melihat yang membantu aku untuk berdiri adalah Nathan.
" Maafkan tadi aku buru-buru jalannya. Soalnya mau latihan basket di lapangan olahraga" ujar Nathan memberitahu.
" Iya tak apa-apa. Aku saja yang jalannya gak pake mata. Gak lihat ada orang. Sekali lagi maafkan aku ya" Ujarku menahan rasa canggung.
" Kayanya kamu gak asing deh?! Aku pernah lihat?! Tapi dimana ya?!" ujar Nathan berkomentar.
" Hehehe.. aku anak basket juga seperti kakak. Makanya wajah aku familiar " Ujarku memberitahu.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Nathan adalah idolaku di sekolah. Nathan pemain basket terbaik di sekolah. Nathan juga alasan dan tujuan aku suka dengan basket di SMA.
" Owh anak basket juga ya?! Salam kenal ya. Nama aku Nathan Wijaya Kusuma" ujar Nathan sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan aku.
" Namaku Ruby Julianti. Aku kelas dua IPS satu. " Ujarku sambil malu-malu.
" Aku Nathan kelas tiga IPA satu. Salam kenal ya . Kalo kamu baik-baik saja. Aku lanjut mau latihan ya" ujar Nathan sambil tersenyum padaku.
" Ya kak Nathan. Semangat ya latihan basket nya buat pertandingan pekan depan" Ujarku keceplosan.
" Ya terimakasih ya Ruby. Kamu gak ikutan lomba basket juga pekan depan?!" tanya Nathan perhatian.
" Hehehe.. iya aku ikutan. Tapi aku latihannya paling di rumah aja. Gak di sekolah. Soalnya malu di tonton banyak orang" Ujarku menjelaskan.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Nathan jadi idola di sekolah sudah pasti punya pacar. Yang aku tahu pacarnya Nathan itu satu angkatan. Nama pacar nya Nathan adalah Pharsa. Nathan pergi ke lapangan olahraga untuk latihan pertandingan basket pekan depan. Aku pun sumringah mengingat kejadian tak terduga yang terjadi kepadaku.
" Ruby,kamu kenapa jadi senyum sendiri?! Habis di traktir jajan ya?! Atau habis nonton YouTube video nya BTS?! Atau bentar lagi mau ultah ya?!" ujar khufra meledek aku.
" Hahaha.. kurang asem!! Aku habis ketemu dan kenalan sama orang tampan di sekolah ini. Udah gitu orangnya ramah banget. Tadi pas kenalan jantung aku berdegup kencang" Ujarku bercerita.
" Ah paling juga kamu sedang berhalu ya Ruby!! Kan biasanya juga begitu. Kalo kamu habis bermimpi selalu bercerita tentang mimpi kamu yang seolah akan jadi kenyataan" ujar khufra menyindir aku.
" Hemmmmm.. mentang mentang aku suka berhalu. Terus kamu khufra seenaknya bisa ngejude aku itu wanita berhalu ya. Tapi ini kenyataan. Aku habis bertemu dan berkenalan dengan Nathan. Itu loh kakak senior yang jago banget main basket di sekolah ini. Yang juga banyak meraih piala dan kemenangan buat sekolah kita" Ujarku bercerita.
" Hahaha.. jangan kamu terlalu berlebihan soal Nathan ya. Soalnya kamu palingan hanya di anggap adik kelas bukan sebagai wanita yang istimewa" ujar khufra meledek.
" Lah kok kamu bisa ngomong begitu sih?! Kamu ngomong seolah aku terobsesi dengan Nathan?! Aku hanya mengagumi bukan untuk memiliki Nathan. Aku juga sadar diri kali. Aku bukan wanita hebat . Dan bukan juga wanita yang pantas mendampingi Nathan. Karena aku hanya wanita biasa" Ujarku menjelaskan.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Pharsa ketua OSIS di sekolah. Pharsa anak pintar juga. Seringkali mewakili sekolah untuk ikut pertandingan cerdas cermat bareng khufra yang satu angkatan dengan aku.
" Ya kamu bisa aja sih pantas untuk mendampingi Nathan. Asalkan kamu bisa kalahkan Pharsa dulu. Dari tingkat kecerdasan dan penampilan. Pharsa jauh lebih baik dari kamu Ruby" ujar khufra berpendapat.
" Kadang aku merasa aneh. Kenapa kriteria pria itu terlalu tinggi ya?! Kenapa harus memilih wanita yang pintar dalam sekolah?! Pintar dandan?! Emang nya gak ada yang bisa menerima segala kekurangan menjadi kelebihan gitu?!" Ujarku ketus.
" Kalo cowoknya bukan Nathan mungkin bisa. Kalo Nathan seperti nya mustahil bakalan mencari kriteria wanita yang biasa aja seperti kamu Ruby" ujar khufra meledek aku.
" Ya kalo aku rasa sih. Nathan bisa menerima kekurangan dan kelebihan wanita asalkan Nathan tulus sayang dan cinta dengan wanita yang menurut nya istimewa bukan menurut kriteria banyak cowok di sekolah ini" Ujarku berkomentar.
" Ya.. ya.. ya.. Susah emang kalo ngomongin kamu Ruby. Udah kegilaan dan ngefans banget sama Nathan. Jadi kalo aku ngomong negatif pasti kamu langsung auto membela nya" ujar khufra menjelaskan.
" Aku sebenarnya gak membela. Karena aku mengalami nya sendiri. Barusan tadi bertemu dan berkenalan langsung sama Nathan. Selama sekolah disini. Baru kali ini aku berkenalan langsung sama Nathan" Ujarku memberitahu.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
Nathan pemain basket terbaik di sekolah berpacaran dengan Pharsa murid terbaik di sekolah. Pasangan yang goals banget.
" Apalagi tadi saat aku dan Nathan bertabrakan di tangga sekolah di lantai dua. Nathan perhatian banget. membantu aku untuk berdiri. Meskipun kami tak saling kenal. Malah yang tak bisa aku percaya lagi. Saat Nathan memperkenalkan dirinya kepada ku. Kan kelihatan banget kalo Nathan itu ramah kepada semua orang" Ujarku bercerita.
" Emang dari dulu Nathan kan terkenal dengan sebutan Mr. Humble. Jadi gak hera kalo banyak cewek di sekolah yang mengidolakan Nathan. Apalagi wajah tampannya mendukung untuk bisa jadi pemain basket terbaik di sekolah" ujar khufra berpendapat.
" Jadi gak salah sih kalo Nathan itu banyak di idolakan cewek di sekolah ini. Pertama Nathan itu tampan. Kedua Nathan itu ramah dan sopan santun. Ketiga Nathan itu jago main basket. Keempat Nathan itu pintar. Kelima Nathan gak ada cacat nya. Alias sempurna buat aku dan cewek-cewek di sekolah ini" Ujarku berkomentar.
" Hemmmmm.. gak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Yang sempurna hanya Tuhan. Jadi kamu Ruby jangan ngadi-ngadi ya. Udah lebih baik kita makan nanti keburu jam istirahat berakhir" ujar khufra menjelaskan.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Seperti nya untuk dekat dan berkenalan dengan Nathan adalah mustahil bagiku. Tapi tidak bagi skenario takdir Tuhan yang amat sangat membuat aku tak percaya dengan ikut campur tangan dari Tuhan.