( AKU BUKAN WONDER WOMAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Rasa nya bahagia banget karena Nathan menepati janjinya untuk menghubungi aku. Karena awalnya aku gak terlalu berharap.
" Aku ganggu waktu kamu gak?! Kalo ganggu next time( waktu berikutnya) aja deh aku hubungi kamu" ujar Nathan memberitahu.
" Oh, enggak sama sekali kok!! Malahan aku senang banget kamu mau hubungi aku!! Kamu menepati janji kamu" Ujarku keceplosan.
" Hahaha.. jadi kamu berharap aku untuk menghubungi kamu ya?! Kamu takut aku gak menepati janji ya?! Tenang aja kok. Aku bisa di pegang omongan nya." ujar Nathan sambil tersenyum.
" Wkwkkwk... maaf ya Nathan. Aku keceplosan tadi ngomong nya sama kamu" Ujarku merasa malu.
" Enggak apa-apa kok. Santai dan selow aja. Aku malah lebih suka kamu jujur dan tanpa ada yang di tutupi dengan kebohongan. Karena aku paling benci sama orang tukang bohong" ujar Nathan menjelaskan.
" Hehehe.. owh begitu ya. Aku merasa senang karena akhirnya aku bisa kenal dan dekat sama kamu Nathan. Idola basket di sekolah." Ujarku memuji Nathan.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Percakapan aku dengan Nathan Sangat akrab dan dekat. Seolah kami sudah seperti teman lama yang kenal sudah lama.
" Ah biasa aja kamu Ruby memuji aku!! Aku mah biasa aja. Bukan manusia sempurna!! Hanya saja aku punya Hobi yang aku suka dari kecil. Asal kamu tahu aku jago basket kan di ajarkan oleh ayah dan bunda aku. Mereka itu juga atlet basket. Mereka jatuh cinta dan menikah karena di pertemukan di pertandingan basket" ujar Nathan bercerita.
" Wah keren banget ya ayah dan bunda kamu. Pertemuan nya di pertandingan basket. kalo ayah dan ibuku mah beda banget. Mereka bertemu karena ibuku langganan makan mie ayam dan bakso yang biasa di jual oleh ayahku dari bujangan. Dari hanya jualan di dorong gerobak. Hingga kini punya ruko sendiri" Ujarku menjelaskan.
" Owh jadi orangtua kamu berjualan mie ayam dan bakso. Dekat sekolah gak jualannya?!" tanya Nathan perhatian.
" Ya orangtuaku berjualan mie ayam dan bakso. Banyak temen sekolah yang suka mampir ke jualan ayah dan ibuku. Sepulang sekolah aku selalu bantu ayah dan ibuku berjualan. Setelah membantu mereka. Barulah aku belajar dan mengerjakan tugas sekolah" Ujarku bercerita.
" Wah hebat banget ya kamu. Masih bisa suka makan bareng sama orangtua?! Dan bertemu mereka setiap hari. Kalo aku mah jarang banget. Kedua orangtuaku kini sibuk. Ayah menjalankan bisnis menjadi pelatih basket. Sedangkan bundaku kini facum di basket dan berbisnis perhiasan dan butik. Aku jarang bertemu dengan mereka" ujar Nathan menjelaskan.
" Ya kamu jangan bersedih. Kan ada aku yang siap mendengarkan semua cerita kamu. Lagian orangtua kamu bisnis dan usaha itu juga buat Masa depan kamu. Jangan membenci orangtua kamu ya" ujar ku memberikan dukungan dan semangat.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Esok pagi harinya saat aku menunggu kehadiran khufra untuk menjemput aku. Agar kami bisa berangkat ke sekolah bersama.
" Kamu bangun pagi sekali Ruby?! Tumben banget?! Tidurnya nyenyak ya?!" tanya ayahku perhatian.
" Hehehe.. iya aku tidur nyenyak sekali. Udah gitu kan hari ini mau pelajaran olahraga. Jadi aku harus semangat" Ujarku memberitahu.
" Seperti nya hari ini warung ayah tutup. Soalnya ayah mau menemani ibu kamu yang mau periksa ke dokter" ujar ayahku memberitahu.
" Ibu sakit apa?! Kok harus periksa ke dokter sih?!" Ujarku cemas.
" Tenang aja Ruby. Ibu baik-baik. Kan sudah biasa kalo ibu setiap awal bulan selalu check up. Biar ibu bisa sehat lagi" ujar ibuku berbohong.
"Semoga ibu baik-baik saja dan bisa kembali sehat lagi. " Ujarku mendoakan ibuku.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Tak lama kemudian datanglah khufra dengan motor gede nya dengan plat baru untuk menjemput aku berangkat ke sekolah bersama.
" Assalamualaikum" ujar khufra sambil mengetuk pintu rumah aku.
" Wa alaikum salam" Ujarku sambil membuka pintu untuk khufra.
" Ayo kita berangkat ke sekolah!! Nanti kesiangan loh" ujar khufra memberitahu.
" Ya aku sudah siap nih. Bawa tas bekal makanan untuk kita makan pas jam istirahat" Ujarku sambil tersenyum.
" Aku dan Ruby pamit ya om dan Tante ke sekolah. Doakan kami jadi anak pinter dan bisa membanggakan kedua orangtua" ujar khufra sambil mencium punggung tangannya ayah dan ibuku.
" Ya hati hati di jalan ya. Om dan Tante mau check up hari ini. Jadi warung tutup dulu" ujar ayahku memberitahu.
" Ya makasih om dan Tante. Semoga Tante sehat dan fit lagi ya" ujar khufra sambil tersenyum.
" Makasih atas ucapan dan doanya khufra. Semoga kita semua di berikan sehat dan panjang umur" ujar ibuku menjelaskan.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
Aku tercengang dan terkejut melihat motor ninja warna merah yang di kendarai nya. Sangat gagah dan terlihat khufra sangat tampan.
" Motor kamu di parkir dimana khufra kok gak kelihatan?!" Ujarku bertanya.
" Wah meledek ya kamu. Ini motor aku" ujar khufra sambil menaiki motor ninja merahnya.
" Wah motor siapa nih yang kamu pinjem khufra?! " Ujarku meledek khufra.
" Hahaha.. kurang asem!! Ya motor aku dong!!" ujar khufra sambil tersenyum.
" Hah?! Seriusan nih?! Ini motor siapa yang kamu begal?!" Ujarku menyindir khufra.
" Astaghfirullah kalo ngomong di ayak dulu sih kamu Ruby!! Aku mah beli motor ninja merah ini hasil aku nabung. Makanya aku bisa beli ini. Kalo ada perlombaan duitnya aku simpan dan aku tabung" ujar khufra bercerita.
" Wuih,canggih dan keren banget ya kamu bisa beli motor ninja hasil nabung sendiri" Ujarku memuji khufra.
" Ya dong!! Aku mau buktikan sama kamu Ruby. Kalo aku itu jauh lebih baik daripada Nathan. Yang kamu idolakan" ujar khufra bercanda.
" Hahaha.. apaan sih kamu khufra ngomong nya gak jelas begitu" Ujarku heran.
" Wkwkkwk.. aku hanya bercanda kok Ruby. " ujar khufra salah tingkah.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Batinku berkata pasti kalo cewek di sekolah lihat khufra pakai motor ninja bakalan banyak yang minta pulang bareng. Yakin banget deh aku. Apalagi cewek di sekolah pada suka pamer kalo di boncengin cowok pake motor ninja. Pasti langsung bikin status di media sosial.