" Ashiraa,kamu sudah tidur?"
"Belum,kamu butuh sesuatu Neo? Apa kamu haus? Atau kamu ingin makan"
"Nggak,aku hanya ingin dengar suara kamu aja"
"Ihh,kamu malam-malam gini masih bisa gombal"
"Nggak apa-apa khan gombal pacar sendiri. Ashiraa,kamu besok bisa bolos kerja nggak?"
"Entahlah Neo,aku belum bisa janji. Besok aku coba telpon Jason dulu ya"
"Harus ya kamu bergantung sama Jason", ujar Neo dengan nada kesal
"Neo,kamu cemburu?"
"Iya,jelas aku cemburu. Siapa yang nggak bakal cemburu pacarnya waktunya banyak dihabiskan dengan orang lain ketimbang kita sendiri"
"Tapi cemburu kamu nggak beralasan Neo. Jason itu asisten aku,jelas dia yang tau jadwal aku dan atur semua jadwal aku"
"Iya aku tau. Jadi aku nggak boleh cemburu sama Jason?"
"Nggak boleh. Buang-buang energi kamu cemburu ke Jason,khan kamu sudah tau Neo aku cintanya sama siapa", ujarku sambil mencium tangan Neo
"Kalau gitu aku nggak akan cemburu ke Jason lagi,tapi sebagai gantinya biar aku nggak kesal lagi,kamu harus cium aku"
"Iihh,nggak mau"
"Oke,aku akan ngambek terus", sahut Neo
Akhirnya aku memilih mengalah. Jadilah kami berciuman. Aku tau Neo menginginkan lebih begitupula diriku,tetapi semua itu tidak mungkin,karena kami masih ada di rumah sakit. Saat ini yang kami bisa lakukan hanya berciuman.
"Bibir kamu lembut banget Ashiraa. Aku selalu suka cium bibir kamu Ashiraa"
"Mulai deh gombal lagi. Yuk tidur sudah malam. Kamu juga masih banyak istrirahat biar cepat keluar dari rumah sakit"
"Kamu sudah capek ya nemenin aku di rumah sakit"
"Bukan,aku ingin kita kencan di luar,misalnya pantai gitu"
"Kamu suka pantai?"
"Iya,aku sangat suka pantai,tetapi orang tuaku selalu melarang pergi ke pantai. Kata mereka pantai bahaya buatku"
"Bahaya? Ashiraa,boleh aku bertanya sesuatu,siapa kamu sebenarnya Ashiraa? Kamu pasti anak orang kaya dan penting"
"Neo,aku belum bisa bilang siapa aku sebenarnya saat ini. Satu yang kamu perlu tau saat ini kalau aku sangat sangat mencintai kamu. Nanti aku pasti cerita siapa aku sebenarnya"
"Iya,tapi aku jadi takut kalau kamu anak orang kaya dan penting,pasti orang tuamu tidak setuju dengan hubungan kita. Apalagi mereka pasti kaget kalau pacar anak mereka adalah cowok bukan cewek"
"Kamu tidak usah mikirin soal itu. Aku yang akan hadapi orang tuaku sendiri,tapi aku khawatir soal orang tuamu juga Neo,apakah bakal menyetujui hubungan kita"
"Kalau itu kamu nggak usah khawatir,mama sudah tau kok soal kita"
"Hah? Seriusan? Tapi aku belum pernah ketemu mama kamu"
"Serius. Aku khan hanya tinggal sama mama,papa sudah lama meninggalkan kami berdua. Nanti aku kenalin sama mama ya"
"Tapi aku malu Neo"
"Malu gimana? Malah aku yang harusnya malu bisa dapatin kamu yang sempurna ini. Bahkan mama sampai heran kamu bisa mau jadi pacar aku"
"Aku bahagia bisa jadi pacar kamu Neo,sangat bahagia"
"Aku juga bahagia Ashiraa"