Chereads / killer kingdom / Chapter 23 - Bab 23

Chapter 23 - Bab 23

~Quartine~

Enam hari telah berlalu. Trx, Nora, Hendric, berhasil sampai di kerajaan Quartine dengan selamat. Mereka menemui Grirot di istananya yang terilahat gelisah. Di hampirinya oleh Trx.

"Tenang saja kawan", ucap Trx kepada Grirot sambil menepuk pundaknya.

Grirot terkejut menyadari kebeeadaan Trx di hadapannya. Ia langsung terlihat gembira.

"Akhirnya kau datang", kata Grirot.

"Apa kau membawa tentaramu?", Tanya Grirot.

"Aku tidak membawanya. tapi aku punya taktik yang akan berhasil", kata Trx.

"Apa itu?", Tanya Grirot penasaran.

"Kita akan membuat kamp di sebuah lembah yang terletak dekat dengan kerajaan Kwurse. di sana terdapat sebuah mata Air yang sehingga kita dapat mengambil air itu untuk kebutuhan kita di sana. Kita harus segera cepat ke sana, bila perlu sekarang kita kesana. Dan pada pagi harinya di saat para tentara Kwurse sedang bersiap di bentengnya, kita memutar ke arah belakang kerajaan. Namun di saat kita memutar, kita jangan serentak langsung pergi bersama ke arah belakang kerajaan. sedikit-sedikit saja. Setelah itu kita serang mereka dari belakang", Jelas Trx.

"Tapi di belakang kerajaan Kwurse adalah lautan. Bagaimana kita bisa ke sana?", tanya Grirot.

"Pertama-tama kita melewati bukit yang berada di belakang Kerajaan Kwurse. Setelah itu kita akan pergi ke pantai yang berada tidak jauh dari bukit itu. Di sana sudah ada Alexa dan anak buahnya dengan membawa kapal sedang menunggu kita. Lalu kita naik ke kapal itu bersama mereka, dan mulailah penyerangan dari lautan. Kita akan melakukan penyerangan tepat di dermaga mereka. Alexa dan para perompak akan mengambil kapal-kapal yang ada di sana, sementara kita membabi buta semua orang yang ada di dermaga. Dermaga itu juga dekat dengan pasar. Sebagian dari kita akan pergi ke istana dan sebagian yang lain menyandra semua orang di pasar. Pasti sang raja akan memberitahu kepada tentara-tentaranya bahwa mereka di serang dari belakang. kita harus cepat sampai ke istana, kita sandra raja Jeager, kita ancam dia supaya pasukan tentaranya menyerahkan diri atau para tawanan di dermaga akan di bunuh. Di saat yang sama kau akan memberitahu pasukanmu yang berada di dermaga agar bergantian posisi dengan para perompak. Lalu kau akan perintahkan pasukanmu agar membebaskan para tahanan-tahanan di penjara kota yang terletak dan penjara bawah tanah yang yang terletak di bawah istana kerajaan. Pastinya para tentara Kwurse tengah berada di depan istana dan sekitarnya. Aku mau tidak ada bentrokan antara pasukan kita dengan mereka sebelum para tahanan penjara di bebaskan semua. Setelah para tahanan Di bebaskan, Kita beri mereka persenjataan dan bebas melakukan apapun di kota. Kota akan hancur dengan sendirinya tanpa kita turun tangan. kemenangan mutlak akan berada di tangan kita", Jelas Trx panjang lebar.

Grirot menjadi percaya diri dan yakin setelah mendengar Taktik Licik dan cerdik yang telah disampaikan Trx. Grirot pun segera menyuruh semua pasukannya pergi ke lembah yang dimaksud Trx.

***

~Tamsk~

Barco tengah duduk bersama dengan Daniel di taman. Akhir-akhir ini Barco selalu berada di dekat Daniel walaupun ia sudah di anggap sebagai orang gila oleh semua orang di kerajaan, bahkan raja pun mengeluarkan dia dari militer. Posisi panglima perang di serahkan kepada orang lain. Dari kemarin sampai sekarang, Barco selalu mendengar syair-syair yang dilantunkan Daniel. Ia Selalu mengikuti Daniel kemana saja ia pergi seperti seorang penjaga pribadi. Di taman itu mereka bercakap-cakap.

"Apa kau tidak lapar?", tanya Barco kepada Daniel.

"Aku lapar", jawab Daniel.

"Ayo, kita cari makan", Ajak Daniel.

Mereka pun beranjak pergi ke sebuah kedai di kota dengan berjalan kaki. Namun di tengah-tengah perjalanan mereka, mereka menjumpai Seorang pak tua yang terlihat tersesat di tengah kota. Barco dan Daniel pun menghampiri pria tua itu.

"Ada yang bisa kami bantu?", Tanya Barco kepada pak tua itu.

"Tolong aku, aku tersesat", jawab si pria itu dengan memelas.

Barco dan Daniel pun membantu pak tua itu mencari rumahnya. Hingga matahari sudah tepat di atas kepala mereka, akhirnya sampai juga mereka di rumah pak tua itu yang terletak di atas gunung tidak jauh dari kerajaan. Untuk rasa berterima kasih, si pak tua mengajak mereka untuk masuk kerumahnya yang kecil. Masuklah Barco dan Daniel ke rumah pak tua itu. Di dalamnya Mereka hanya melihat Tikar merah, Bantal, dan kotak penyimpanan saja. Tak lama kemudian datang si pak tua itu dari dapur membawakan sepotong roti dan ikan yang sudah di masak.

"Pak, dimana barang-barangmu yang lain?", Tanya si Barco kepada pak tua itu.

"Dimana barang-barang kalian?", si pak tua balik bertanya.

"Kami hanya tamu. kami hanya sebagai pendatang", Jawab Barco.

"Sama, aku juga seorang pendatang", Balas pak tua itu.

"Apa maksud anda?", Tanya Daniel.

"Aku hanya pendatang ke dunia ini, dan aku akan kembali ke tanah untuk selamanya. Jika memang aku adalah pendatang, untuk apa aku membawa barang-barang yang banyak berlimpah ruah, jika pada akhirnya aku akam kembi ke dalam tanah", jawab si pak tua.

"Apa kau merasa bahagia dengan keadaan seperti ini?", tanya Barco.

"Kebahagiaan itu hakikatnya berada di dalam diri, bukan berada di yang lain. Itu semua tergantung dirimu, jika dirimu menerima segala keadaan walaupun di saat itu kau sedang menderita, kau akan merasa bahagia. Itu semua tergantung dirimu yang bisa menerimanya atau tidak. Kau hanya perlu bersyukur dengan apa yang kau miliki. Kau tidak akan pernah merasa bahagia apabila masih mencari rasa kebahagiaan itu, karena pada hakikatnya kebahagiaan berada dalam diri kita sendiri. Aku merasa bahagia dengan ini semua, karena aku sudah meras cukup dengan ini semua. Lihat, aku masih hidup dengan keadaan seperti ini, aku masih bisa tersenyum dengan semua yang telah terjadi. Karena kebahagiaan datang dari diri kita sendiri. Bukan karena harta dan tahta yang membuat kita bahagia, namun terlepasnya diri kita dari setiap beban masalah. Harta dan tahta tidak akan bisa merusak dirimu, tapi masalah bisa merusak raga dan batinmu. Harta dan tahtamu tidak akan berguna Jika masalah berada di hadapanmu. Bisa jadi masalah yang kau hadapi adalah kematian, maka apakah berguna Harta dan tahtamu untuk bisa melindungimu dari takdir kematian?", Jelas Pak tua.

Barco dan Daniel terdiam. Lalu mereka menyantap hidangan si pak tua, dan setelah itu mereka kembali ke kota.

***

~Lembah~

Sampailah Grirot dengan pasukannya ke lembah yang dimaksud. Mereka segera membuat kamp di sana, Mengambil segala makanan yang berada di sana berupa buah-buahan, dan mata air yang dikatan Trx memang benar adanya, Mereka tidak akan merasa khawatir dengan kelaparan dan kehausan. Malam harinya mereka bernyanyi dan menari, memukul rebana, memetik kecapi, dan meniupkan terompet. Mereka sudah sangat yakin bahwa kemenangan di tangan mereka. Hingga hari mulai pagi, Mereka memutar ke arah belakang kerajaan secara bergantian, lalu pergi menaiki bukit, dan berakhir di pantai. Memang benar, Para Perompak sudah menunggu mereka dengan membawa 7 kapal besar. Trx, Nora, Hendric, dan Grirot berada di dalam kereta kuda yang sama.

"Terima kasih atas bantuanmu ini", Kata Grirot.

"Sama-sama", Balas Trx.

Mereka semua menaiki kapal-kapal itu, dan setelah mereka semua masuk berangkatlah kapal itu menuju dermaga. Namun tiba-tiba tanpa mereka sangka, datang kapal-kapal besar berjumlah sangat-sangat banyak. Sungguh pun begitu, kapal-kapal besar itu adalah kapal perang, dan didalamnya terdapat para prajurit Kwurse. Dengan cepat mereka semua mengepung kapal-kapal perompak, seakan-akan mereka sudah tau rencana Trx. Pasukan Quartine tidak bisa berkutik. gelisah, resah, gundah gulana, Itulah yang mereka rasakan.

"Ada apa ini?!", Tanya Grirot gelisah.

"Akan ku beritahu semuanya", Jawab Trx.

***

~6 hari sebelumnya~

Sebelum aku datang Ke kerajaanmu, Aku mendatangi kerajaan ayahmu terlebih dahulu. Di sana aku menemui Jeager di istananya. Namun di saat aku bertemu dengannya, mendadak ia memukul ku. Terjadilah percakapan antara aku dan Jeager.

"Ada apa?", Tanyaku kepada Jeager sambil memegang pipiku yang lebam.

"Kau adalah dalang dari pembantaian Proton!", Balas Jeager dengan marah.

"Dari mana kau tau, jangan asal tuduh", Kata ku.

"Pada malam hari aku bermimpi, yang mana pada mimpi itu aku dijumpai oleh anak ku, Grirot. Dia mengatakan bahwa dirimu terlibat dengan ini semua", Kata Jeager.

"Grirot itu hanya sengaja mengatakan itu kepadamu tadi untuk bisa mendapatkan bantuan", Balas ku.

"Bagaimana kau tau dia ingin mendapatkan bantuan. pada Waktu Grirot datang ke kerajaanku memberitahukan bahwa Proton dibantai, kau sedang bersamanya. Sudah jelas kau terlibat dengan semua ini", Balas Jeager.

"Aku membantunya?. Apa hasil yang kudapat dari membantunya. Pada waktu itu aku diundang ke kerajaannya secara tiba-tiba, Lalu aku di paksa ikut bersamanya ke kerajaanmu. Setelah itu dia memberiku 15.000 prajurit dan beberapa kapal perang sebagai hadiah katanya. Jujur aku kebingungan. ", Kata Ku

"Namun aku sudah mengetahui semua dari berbagai informasi bahwa dia lah yang membantai Proton, bukan kerajaan Nordia", Lanjut ku berbicara.

" Akan ku jelaskan bahwa dia telah merencanakan ini dengan matang. Pertama, dia sengaja mengajak ku untuk pergi bersamanya ke kerajaanmu agar kau akan berpikir bahwa aku juga ikut terlibat. Kedua, hal ini diperkuat dengan ia muncul di mimpimu dengan mengatakan bahwa aku juga ikut terlibat. Dan ia melakakukan itu agar mendapatkan bantuan dariku di saat ia hendak menyerangmu". Jelas ku.

"Bagaimana dia mendapatakkan bantuan darimu?!", Tanya Jeager dengan nada keras.

"Apabila kau percaya bahwa dengan apa yang dikatakan Grirot di dalam mimpi, Maka kau juga akan menyerangku. Jika seperti itu, Grirot akan mengusulkan kerja sama denganku untuk menyerangmu. Maka secara tidak langsung dia mendapatkan bala bantuan dariku, dan kami akan menyerangmu bersama-sama", Jawabku.

"Kalau begitu aku percaya denganmu", Kata Jeager.

"Jika kau ingin mengalahkan Grirot dengan sangat cepat dan mudah, ikutilah perintahku. Pada saat perang akan dimulai, bawalah pasukanmu ke Nermada. Apabila kalian melihat kapal-kapal besar dengan bendera hitam dan merah di atasnya, segeralah kalian kepung kapal-kapal itu dengan kapal perang kalian. Maka lihatlah apa yang akan terjadi", Kata ku

***

"Dasar kau pengkhiana....", Ujar Grirot yang langsung di todong pisau oleh Nora ke arah lehernya.

Grirot tidak bisa bergerak, begitu pun dengan semua prajuritnya yang sudah tak bisa berkutik di kepung oleh pasukan tentara Kwurse yang jumlahnya lebih-lebih dari mereka. Trx, Hendric, dan Nora keluar dari kereta kuda dengan membawa Grirot. Raja Jeager yang berada di kapalnya, melihat Grirot yang sudah ia tunggu-tunggu. Jeager pun Segera menghampirinya.

"Dasar kau anak bajingan!!", Ujar Jeager kepada anaknya sembari menarik baju zirahnya.

Grirot akhirnya ditangkap, sedang para prajuritnya menjadi bagian militer tentara Kwurse dengan

di jamin akan mendapatkan kemakmuran, kesejahteraan,

di berikan kesempatan hidup, dan hadiah yang sangat banyak nan bagus.

"Siapa sebenarnya mereka ini?", Tanya Jeager kepada Trx sembari menunjuk ke arah para perompak.

"Mereka adalah budak ku", jawab Trx dengan berbohong agar identitas asli mereka tidak terbongkar.

***

Pada saat mereka semua kembali pulang ke kerajaan, Raja Jeager mendadak mengadakan pesta besar-besaran pada malam hari. Hatinya sedang membaik, sementara Grirot berada di sel tahanan bawah.

Trx, Hendric, Alexa, dan Nora tengah menikmati setiap jenis makanan yang ada di pesta. Pesta itu di adakan di setiap jalan di kota. Malam itu sangat indah di sinari setiap lentera-lentera dan obor di kota, Serta ramainya pesta pada malam itu. Orang-orang bernyanyi dan menari, memainakan alat-alat musik membuat kota semakin meriah.

"Aku pergi sebentar", Kata Trx kepada Nora, Alexa dan Hendric.

Kemudian Trx menghampiri Jeager untuk mengajaknya berkeliling kota sembari berbincang-bincang. Mereka mengelilingi setiap tempat-tempat yang ramai dengan orang-orang.

Di saat Mereka berdua sedang duduk di salah satu bangku di sana, datang seseorang dengan memakai topeng menghampiri mereka.

"Ada yang bisa aku bantu?", tanya Jeager kepada orang itu.

Namun orang itu mengeluarkan pisau dari ikat pinggangnya, dan secara tiba-tiba menusuk leher Jeager. Trx dengan sontak menerjangnya. Ia memukul wajah orang itu bertubi-tubi. Para warga yang melihat Trx seperti itu, segera menghampirinya.

"Tangkap orang ini. dia membunuh raja!", ujar Trx kepada semua warga sambil menunjuk ke arah Jeager dengan keadaan sekarat.

Pada akhirnya orang itu dihakimi warga dan di bawa ke penjara. Sekarang sudah tidak ada lagi seorang Raja di kerajaan Kwurse. Sedang para masyarakat tidak akan sudi apabila Grirot yang mengagantikan posisi ayahnya. Oleh karena itu tahta raja diberikan kepada seseorang yang telah membantunya mengalahkan Pasukan Quartine dengan sangat cepat dan sangat mudah, yaitu Trx.

Maka kini Trx menguasai Tiga kerajaan yaitu, kerajaan Kwurse, kerajaan Proton, kerajaan Quartine, dan kerajaannya sendiri, Valvah.