~Kwurse~
"Tuan, kau mau apa ke sini?", Tanya Hendric kepada Trx yang sedang ia ikuti langkahnya ke dalam penjara bawah tanah yang amat gelap dan sedikit penerangan dari obor berapi yang ada di sana.
"Aku ingin berjumpa dengan seseorang yang telah membunuh Jeager", Jawab Trx.
Ia mendadak berhenti di depan satu sel. Ia membukakan sel itu dengan sebuah kunci yang tadi ia bawa. Seseorang tahanan yang menempati sel itu segera keluar. Trx langsung merangkuknya.
"Bagus, bagus, rencananya berhasil", Kata Trx kepada orang itu.
"Apa yang tuan maksud?", Tanya Hendric penuh rasa penasaran.
"Ini semua adalah rencanaku. Dari mulai pembantaian Proton, peperangan Kwurse dengan Nordia, hingga terbunuhnya Jeager oleh tangan orang ini", Jawab Jeager sambil menepuk tahanan yang ia rangkulnya.
"Semua itu aku lakukan untuk bisa menguasai kerajaan-kerajaan ini. Kwurse, Quartine, Proton. Tapi aku punya niatan Proton di jadikan Kota militer saja", Kata Trx.
"Kenapa kau bisa tau bahwa Jeager akan tau kebenarannya?", tanya Hendric.
"Sebenarnya aku yang ingin membeberkan kebenarannya. Tapi Jeager sudah mengetahui secara sendirinya, dan aku tau tentang itu lewat mimpiku yang di datangi Grirot. Tapi aku menjadi khawatir bila nanti Grirot tentang hubunganku terkait dengan masalah yang sedang terjadi. Maka dari itu aku mengambil tindakan dengan cepat. Itulah penyebab hal mengapa kau dan Nora ku ajak pergi menuju Kwurse, tidak lain dan tidak bukan agar membantu Jeager melawan Grirot. Tapi sudah telat, ia mengetahuiku sebagai seorang yang terkait dalam masalah yang terjadi. Dengan cepat aku berpikir kritis, dan akhirnya aku memutar balikan fakta dengan teori-teori logis yang membuat Jeager berpikir kembali. Selanjutnya kau sudah tau apa yang terjadi, Hendric", Jelas Trx.
"Orang yang sedang kurangkul ini adalah salah satu anak buah Alexa, beruntungnya ia tidak terbunuh di tangan masyarakat. Malam ini ia akan kabur ke hutan terdekat dari kerajaan Kwurse, sesuai dengan rencanaku. Di sana ia ditunggu oleh teman-temannya", Kata Trx.
"Hendric, apa kau tau di mana Barnarot dan orang-orangnya di tahan?", Tanya Trx.
"Aku tidak tau?"
"Aku tau", Jawab si anak buah Alexa tadi.
"Dimana?", Tanya Grirot sambil tersenyum gembira.
"Ayo, ikut aku"
Trx dan Hendric mengekor si anak buah Alexa itu ke satu ruangan yang terhalang oleh pintu baja. Di bukanya pintu baja itu oleh Trx, terlihat Barnarot bersama dengan anak buahnya di dalam sana. Ruangan itu sangat besar sampai bisa menampung si Barnarot dengan semua anak-anak buahnya. Lalu Barnarot dengan semua anak buahnya di suruh kabur ke hutan yang dekat jaraknya dari kerajaan Kwurse. Pada malam itu juga mereka semau kabur dari penjara bawah tanah dengan mudahnya berkat peta yang diberikan Trx. yang mana peta itu mengharuskan mereka kabur melewati tempat-tempat yang tercantum dalam peta tersebut yang telah dikondisikan oleh Trx agar mereka bisa kabur dengan selamat melewati tempat-tempat yang ia cantumkan dalam peta.
Di pagi harinya Trx berkata bohong kepada seluruh masyarakat dengan mengatakan bahwa Barnarot berhasil kabur bersama dengan para anak buahnya dan si pembunuh raja Jeager.
***
Di dalam istana tepatnya diruangan perkumpulan para pertinggi-petinggi, Trx sedang berbincang-bincang dengan para mentri-mentrinya perihal Proton yang hendak ingin ia jadikan sebagai kota militer, dan disetujui oleh mereka.
"Kalau begitu, saya harus pergi ke suatu tempat karena ada suatu urusan penting", Kata Trx kepada mentri-mentrinya, mengakhiri permusyawarahan.
"Berapa lama anda pergi?", tanya salah satu mentri kepada Trx.
"Mungkin kepergianku akan lama. Maka dari itu aku memberi amanat kepada kalian untuk sementara waktu memegang kerajaan", Jawab Trx.
Kemuadian Trx pergi dari ruangan itu menemui Hendric, Nora, dan Alexa. Ia mengajak mereka ikut serta dalam berpergiannya.
"Kemana kita akan pergi?", Tanya Nora kepada Trx sambil menyiapkan kereta kuda yang akan mereka naiki.
"Kerajaan Morsa", Jawab Trx.
"Buat apa kita akan ke sana?", Nora kembali bertanya.
"Ikut saja. Tapi terlebih dahulu kita singgah di Lhizpare", Jawab Trx sembari masuk kedalam kereta kuda.
Hendric, dan Alexa pun ikut masuk kedalam kereta, sedang Nora menjadi kusirnya. Pada pagi hari itu pun Trx memulai perjalanan sekali lagi bersama orang-orang terdekatnya.
***
~Lhizpare~
Mereka sampai di Lhizpare pada saat matahari sedang terik-teriknya.
"Lalu kita buat apa ke sini?", Tanya Alexa kepada Trx.
"Aku ingin mengumpulkan semua para perompak yang ada di sini. Cepat panggil mereka semua untuk segera berkumpul di pantai!", Perintah Trx.
Alexa lalu mengindahkan perintah Trx. Seketika ia berteriak ke sana kemari memanggil semua perompak di sana untuk berkumpul di pantai. Tidak sulit baginya memanggil semua perompak itu, di karenakan ia adalah ketua di Lhizpare. Tak lama setelah itu, semua perompak berbondong-bondong datang menuju pantai. Di saat semuanya sudah berkumpul, Trx naik ke atas tiang kapal yang paling tinggi agar terlihat oleh semua orang di sana. Di atas sana ia mulai berujar.
"Wahai sodara-sodari ku, tanpa banyak omong aku ingin meminta bantuan kepada kalian. Saat ini aku mempunyai ambisi untuk menghancurkan dua aliansi terkuat yang berada di selatan dan di utara. Maka dari itu aku membutuhkan kalian untuk bekerja sama denganku, tetapi aku jamin kalian pasti akan mendapatkan bagian dari hasil apa yang kita bersama lakukan"
Semua perompak tertegun sesudah mendengar apa yang di ujarkan Trx di atas sana. Mereka tak percaya dengan apa yang di katakan Trx yang berniat untuk menghancurkan dua aliansi kerajaan terkuat. Mereka semua menertawakan Trx, Bahkan Alexa menutupi mukanya dikarenakan malu terhadap Trx.
"Memangnya, apa yang bisa membantumu dari seorang perompak seperti kami?!", Tanya salah satu perompak dengan nada keras ke arah Trx.
"Kalian hanya berbuat onar di kerajaan Morsa. Untuk sementara itu yang bisa kalian lakukan"
"Apa yang berada di dalam kepalamu. Kerajaan Morsa itu hanya sekutu kerajaan Ceisya!", balas perompak tadi kepada Trx.
"Karena Ceisya merupakan bagian dari aliansi terkuat di utara, apabila kita usik kerajaan Morsa, maka mereka tak akan diam"
"Dan bodohnya kau di sini. Dari mana kita punya cukup kekuatan menghadapi Ceisya?!"
"Kalian hanya ikuti apa yang ku katakan"
Para perompak masih ragu-ragu menanggapi omongan Trx. Namun ada beberapa sebagian yang ingin mencoba bergabung bersama Trx, sekitar 60-an orang. Mereka-mereka yang bergabung bersama Trx adalah perompak-perompak kelas rendah di Lhizpare. Akan tetapi Trx tidak berkecil hati akan hal itu. Pada malam harinya Trx menyampaikan rencananya kepada perompak-perompak yang bergabung bersamanya di sebuah gudang besar.
Apabila matahari telah terbit, cahayanya mulai merambat ke seluruh celah-celah, ayam-ayam mulai berkokok. Trx dengan para perompaknya bersama dengan orang-orang terdekatnya, berangkat pergi menuju kerajaan Morsa dengan menaiki kapal.
Dalam perjalanan mereka, Trx merasa gundah gulana, tetapi ditengah kegundahan itu ia teringat bahwa kerajaan Morsa mempunyai hubungan yang sedikit renggang dengan kerajaan Vinlism dalam perdagangan. Setelah ia teringat hal itu, ia pun langsung mengumpulkan semua perompaknya untuk mendengarkan perubahan rencana. Kepada mereka Trx berkata.
"Kalian sudah tau bahwa tugas kalian nanti adalah membuat onar di sana, dan aku ingin mengubah rencananya. Kita sabotase jalur Rym, jalur perdagangan.
"Tapi itu jalur para pedagang dari berbagai kerajaan di Utara. Apa hasil yang kita dapat dari menyabotase tempat itu?", Tanya Salah satu perompak kepada Trx dengan melipat kedua tangan ke dada.
"Kita lihat saja nanti", Jawab Trx dengan sedikit menonggakkan kepalanya ke atas.
***
~ 20 Hari kemudian~
Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang dan membosankan, akhirnya mereka sampai di tepi pantai dekat jalur Rym. Dahulunya Jalur Rym ini bagian daerah kekuasaan dari kerajaan Erleheim hasil penakhlukan mereka atas kerajaan Anderline yang di bantu oleh kerajaan Clatindar. Pada saat itu kerajaan Clatindar belum termasuk sebagai anggota aliansi selatan yang di buat oleh kerajaan Xavier. Clatindar pada waktu itu bermusuhan dengan dua kerajaan, Erleheim dan Anderline. Sungguh pun begitu, kerajaan Erleheim juga mempunyai hubungan yang tidak baik dengan Anderline dan Clatindar. Namun masing-masing dari mereka tidak mau memulai perang duluan, sampai pada satu titik dimana mereka sudah tidak tahan satu sama lain. Saat itu pun Erleheim mendeklarasikan perang terhadap Anderline, dan Clatindar serta merta ikut membantu mereka melawan Anderline. Itu bukan berarti Clatindar memulai pertemanan dan memutuskan ikatan buruk dengan Erleheim, Itu mereka lakukan agar bisa bersama-sama dengan Erleheim menggempur Anderline terlebih dahulu. Bahkan setelah kemenangan Erleheim atas peperangannya, sebulan kemudian Clatindar menyatakan perang terhadap mereka. Peperangan ini berlangsung selama 2 bulan di Silsa, sebuah padang rumput savana. Perang itu diakhiri dengan kemenangan Clatindar, dan pada minggu selanjutnya, Clatindar menyerang benteng Erleheim dan berhasil menerobos masuk
ke dalam kerajaan. Mereka mengepung semua penduduk di sana. Mereka masuk kedalam rumah-rumah penduduk, mereka tidak membunuh Penghuni-penghuni di dalam rumah itu, mereka hanya merampas makanan dan minuman, mereka hanya membakar sawah-sawah milik penduduk, mereka hanya merampas hewan-hewan ternak milik warga sipil biasa. Jika seandainya Tentara Clatindar berniat membantai mereka, sudah jauh-jauh hari mereka bisa melakukannya, tetapi mereka tidak ingin berbuat hal itu, yang mereka inginkan adalah menghancurkan harapan orang-orang di sana. Mereka buat orang-orang itu sengsara setengah mati dengan merampas semua apa yang mereka miliki. Karena itu orang-orang Erleheim sangat tersiksa akan hal itu. Makanan, minuman, dan harta benda lainnya telah dirampas oleh tentara Clatindar. Tidak sedikit pula dari mereka yang tidak tahan menahan rasa sakit akan siksaan itu dan memutuskan bunuh diri. Dengan cara yang demekian kejinya, warga Erleheim akan mati dengan sendirinya, mati kelaparan, mati kehausan, dan mati karena keputus asaan(bunuh diri). Tetapi Pengepungan yang dilakukan para tentara Clatindar itu hanya bertahan selama 2 minggu dikarenakam harus berakhir dengan tragis yaitu tumbangnya mereka setelah kedatangan sebuah bangsa penjarah dari Selatan. Pada saat itu bangsa penjarah berniat menjarah semua harta benda yang ada pada kerajaan Erleheim yang di mana pada saat itu pengepungan masih berjalan. Terjadilah pertempuran antara tentara Clatindar dan Bangsa itu dengan di akhirinya tentara Clatindar yang kalah dan kabur tunggang langgang meninggalkan Erleheim. Masyarakat-masyarakat di sana belum merasakan aman setelah kepergiannya prajurit-prajurit Clatindar, di karenakan mereka sekarang akan menghadapi bangsa penjarah itu. Bangsa penjarah itu menjarah semua harta benda yang masih tersisa serta barang-barang hasil dari peperangan mereka melawan pasukan Clatindar, mereka juga tak luput dari aksi pembunuhan terhadap warga-warga setempat. Bangsa itu bernama Bangsa Got yang di mana bangsa itu sudah lenyap tanpa diketahui penyebabnya sejak ribuan tahun yang lalu, se-akan-akan ditelan bumi.
Kerajaan Erleheim mulai sejak itu menjalani hari-hari yang sangat berat, hingga pada satu titik mereka mempunyai ide yaitu merubah Jalur Rym yang dahulunya sebagai tempat militer menjadi jalur perdagangan antar pedagang dari seluruh penjuru. Dari situlah mereka semua mencari mata pencaharian sebagai pedagang. Kerajaan itu kembali berjaya pada tahun-tahun kedepan berkat jalur Rym yang mereka jadikan sebagai tempat transaksi jual-beli. Lalu mereka merubah nama kerajaan itu dari Erleheim menjadi Morsa, dan mereka juga membuat benda alat tukar sah mereka sendiri, yang terbuat dari perunggu berbentuk lingkaran dan ada ukiran nama "Morsa" di sana. alat tukar itu bernama, Morses. Morses dipergunakan khusus di Jalur Rym. Baik para pedagang dari dalam maupun luar wajib menggunakan Morses sebagai alat transaksi yang sah di sana. Mereka bisa mendapatkan Morses dari menukarkannya dengan barang-barang berharga milik mereka ke raja. Dan sekarang Nordia mengikuti Morsa dengan menjadikan Unzur sebagai tempat perdagangan.
Jalur Rym mulai sangat ramai pedagang dan pembeli sejak 10 tahun yang lalu. Dan sekarang Jalur Rym sudah dikenal banyak kerajaan-kerajaan di Utara.