"Selanjutnya apa yang kita lakukan?", Tanya Alexa kepada Trx.
"Kita terus teror jalur Rym", Jawab Trx.
"Saat ini para penjaga tengah beroprasi penuh di jalur itu, kemungkinan mereka tetap beroprasi sampai tengah malam. Aku harus menyewa si pembunuh bayaran itu lagi", Kata Trx.
Setelah itu Trx pun kembali lagi ke kerajaan Vinlism.
"Aku ingin menyewamu lagi", Kata Trx, setelah ia kembali masuk kerumah Edden gilburt.
"Sepuluh orang lagi kah?", Tanya Edden sambil menyantap daging asap di meja makannya.
"Tidak, kali ini kau harus membunuh semua penjaga yang beroprasi di jalur Rym", Jawab Trx.
"Sepertinya sudah terjadi kepanikan di sana", Kata Edden gilburt.
"Dan aku ingin menambah kepanikan lagi", Kata Trx.
"Akh juga meminta kepala para penjaga-penjaga yang nantinya kau bunuh", Kata Trx.
"Baiklah", Balas Edden.
Dengan cara yang sama, Edden menjalankan tugasnya pada malam hari di mana semua pedagang sudah pulang kerumahnya, dan hanya menyisakan para penjaga saja. Kali ini Edden membawa banyak sekali pisau-pisau kecil yang diikatkan tali di balik jubah hitamnya, tapi ia tetap memakai belati dan parang sebagai senjata utama. Ia juga masih memakai penutup kepala yang sama.
"Siapa kau!", sahut salah satu penjaga kepada Edden yang datang ke jalur Rym itu.
Dia langsung menyerang penjaga itu dengan parang dan belati miliknya. Para penjaga yang lain menyadari penyerangan itu, mereka langsung menyerangnya. Edden melepas parang dan belatinya, ia lalu mengambil pisau-pisau kecil yang diikatkan tali itu sebagai senjatanya. Edden pun menyerang mereka dengan memakai pisau tali itu. ia melempar pisau itu ke tubuh para penjaga yang menyerangnya, lalu ia tarik tali yang tersambung di pisau itu, membuat para penjaga yang tertancap pisau miliknya akan ikut tertarik. Ia terus melakukan cara itu, terlihat sangat mudah ia menghabisi para penjaga itu seorang diri. Dengan cara yang cerdas seperti itu membuatnya lebih unggul. Tapi pada satu waktu ia tidak menggunakan cara itu, dia melakukan cara klasik yaitu menggunakan pedang. Tetapi pedang yang ia pakai adalah bekas dari penjaga yang mati ia bunuh. Serangan demi serangan dia berhasil membunuh para penjaga itu. Ada juga beberapa penjaga yang kabur meninggalkannya. Edden tidak mau ada yang selamat, ia kejar mereka semua yang kabur, ia melemparkan pisau-pisau kecilnya itu ke mereka. Akhirnya Edden berhasil mengahalangi mereka yang kabur. Namun pisau-pisaunya itu hanya membuat para penjaga yang kabur tadi dalam keadaan sekarat, belum benar-benar tewas. Mulailah eksekusi yang kejam akan dilakukannya. Edden membunuh mereka yang sedang sekarat dengan memukul wajah mereka hingga hancur dengan sebuah batu yang bentuknya tidak beraturan.
Setelah semuanya tewas olehnya, dipenggallah kepala-kepala para penjaga itu, dan di tunjukkannya kepada Trx. Di tempat yang sama yaitu dirumahnya, Trx kembali kepadanya untuk melihat kepala-kepala para penjaga yang berhasil ia bunuh. Trx tampak puas sekali, ia bahkan memberi upah kepada Edden lebih banyak dari yang sebelumnya.
Pada waktu yang sama, ditempat yang berbeda, kepanikan semakin menjadi-jadi di kerajaan Morsa. Kejadian semalam menjadi topik yang sangat panas di sana, terbunuhnya semua penjaga-penjaga yang sedang beroprasi di sana dengan keadaan kepalanya hilang. Para masyarkat pun menyebut makhluk yang telah membunuh para penjaga itu dengan sebutan "Si pelahap kepala". Hal ini memperkuat keyakinan sebagian orang yang mengatakan bahwa yang meneror mereka ini bukanlah manusia melainkan sosok makhluk buas pelahap kepala manusia. Raja pun langsung mengerahkan banyak sekali prajurit untuk mengamankan jalur Rym, hingga setiap jalan di jalur Rym dipenuhi oleh para prajurit.
Setelah Trx kembali ke sebuah bukit dekat jalur Rym para perompak melaporkan keadaan di kerajaan Morsa. Trx sekarang tertawa terbahak-bahak. "Ini sesuai rencanaku. Mereka akan mengira bahwa yang meneror mereka ini adalah sebuah makhluk buas", kata Trx.
"Malam hari ini kita berpura-pura sebagai sekelompok pedagang keliling atau biasa orang-orang timur menyebutnya sebagai kafilah. Ceritanya kita nanti sebagai rombongan pedagang yang akan singgah sebentar di jalur Rym, kita akan berintraksi dengan para prajurit di sana. Lalu kita tawarkan mereka minuman-minuman arak. Kita terus beri mereka arak, hingga mereka semua mabuk karenanya. Di saat mabuk itu lah kita bantai mereka. Lagi pula kita punya banyak sekali persediaan arak di kapal", Kata Trx kepada yang lain.
"Maka dari itu, kalian ambilah semua emas yang ada di kapal untuk membeli kuda-kuda dengan keretanya di kota untuk kepura-puraan kita", Lanjut Trx berbicara.
Semua perompak pun segera pergi ke pantai untuk mengambil emas-emas di kapal. Kapal itu juga tidak benar-benar ditinggal begitu selama mereka di kerajaan Morsa, karena ada beberapa anak buah Alexa yang menjaganya. Seusai mereka mengambil emas-emas yang diperlukan, mereka lantas pergi ke kota untuk membeli kuda-kuda dengan keretanya. Ketika malam sudah tiba, bintang-bintang menghiasi langit, Mereka mulai menjalankan rencananya. Mereka berpura-pura sebagai pedagang yang datang ke jalur Rym.
"Halo!", sahut Trx kepada para prajurit di sana.
"Apa yang sedang terjadi?", Tanya Trx kepada para prajurit.
"Maaf tuan, sekarang ini sedang ada pengamanan", Jawab salah satu prajurit.
"Kalau begitu kami ingin menawarkan kalian arak-arak kami yang berkualitas tinggi", Kata Trx.
"Bolehlah jika cuma sedikit", Kata penjaga itu yang di setujui oleh prajurit yang lainnya.
Trx dan para perompaknya yang menyamar mulai membagi-bagikan arak mereka kepada para prajurit itu. Lama-lama semakin banyak para prajurit yang berdatangan hendak meminta arak mereka. Ini juga didukung oleh Trx dan yang lain, terus-menerus menawarkan arak. Semakin banyak mereka meminum arak maka akan semakin mabuk. Trx dan yang lain terus menerus menawarkan mereka arak hingga mereka semua sangat amat kemabukan. Tapi itu masih dipaksa oleh Trx dan yang lain. Lalu di saat sudah merasa cukup, Trx mulai menghasut beberapa prajurit agar membunuh prajurit yang lainnya lain. Akhirnya Trx pun berhasil mengadu domba mereka semua yang sedang dalam keadaan mabuk. Hingga salah satu dari mereka yang bersemangat membunuh kawannya itu dengan menebasnya dengan pedang miliknya hingga menyulut perang satu sama lain. Semua prajurit yang melihatnya malah menyerang sesama mereka dengan keadaan mabuk berat. Mereka kira bahwa yang mereka serang adalah musuh yang datang menyerang. Malam yang dingin itu pun terjadilah sebuah perang konyol. Hanya kebodohanlah yang memenangkan peperangan itu, yang mengakibatkan nyawa hilang secara sia-sia. Sisa-sisa prajurit yang masih hidup dari peperangan konyol itu langsung dibunuh oleh Trx dan yang lainnya. Pada pagi harinya terdapat 5 ribu lebih prajurit yang ditemukan tewas. Para masyarakat mulai sangat meyakini bahwa teror yang selama ini meraka rasakan adalah ulah sesosok makhluk buas. Mereka beranggapan bahwa siapa yang bisa membantai habis semua prajurit-prajurit yang sudah terlatih itu selain makhluk buas.Padahal jika seandainya mereka tau tentang apa yang terjadi semalam, mereka pastinya akan terkejut atau mungkin tertawa akan mengetahui bahwa yang selama ini mereka beranggapan semua teror itu ulah makhluk buas, alih-alih karena peperangan konyol yang disulut karena mabuk. Dan keadaan di dalam kerajaan semakin kacau saja, kepanikan dan ketakutan telah melandai mereka semua dengan waktu yang sangat cepat.
Trx sangat puas sekali rencanya berhasil. berkat pemikirannya yang begitu cerdik.
"Apalagi yang harus kita lakukan?", tanya Alexa. "Rencana kita sebelumnya sangat sukses".
"Aku mendapatkan kabar bahwa raja akan menutup jalur Rym untuk sementara waktu. Aku akan melanjutkan rencanaku selanjutnya yang akan menambah kekacauan lagi", Kata Trx.