Pertarungan Zeke melawan harimau raksaksa itu terus berlanjut, entah mengapa serangan dari harimau itu semakin cepat dan agresif. Zeke yang mulai kelelahan perlahan mulai kewalahan menghadapi harimau itu, sesekali serangan harimau itu hampir mengenai Zeke.
"Zeke, sebenarnya apa tujuanmu?" Tanya Lucifer.
"Diamlah dan lihat saja" jawab Zeke sembari menghindar dari serangan singa.
Tiba-tiba harimau itu menghembuskan nafas api yang sangat besar dan membakar seisi hutan di lantai 3. Bukan hanya itu saja, harimau itu berevolusi dan mengeluarkan dua sayap lainnya sekaligus sebuah lingkaran yang melayang di atas kepalanya.
"Sudah dimulai yah" ucap Lucifer.
Tanpa mempedulikan evolusi sang harimau, Zeke terus menyerang monster harimau itu tanpa ampun, walaupun Zeke tahu serangannya tak berdampak sedikitpun.
Tiba-tiba monster harimau itu menembakkan sebuah bola api yang sangat panas dan menghancurkan beberapa gunung yang dilewati bola api itu, Zeke yang mulai lelah merasa khawatir akan serangan monster harimau yang mulai kuat.
"Kutukan keduaku, Byakko sang monster harimau putih dari barat. Dia dapat berevolusi hingga tiga tingkatan, semakin ia menerima sebuah serangan maka kekuatannya akan semakin meningkat. Dan jika dia telah berevolusi ke tingkat terakhir maka berakhirlah semuanya" Lucifer menjelaskan tentang salah satu kutukannya yang mengerikan.
"Sebentar lagi" ucap Zeke yang mulai hilang fokus.
Byakko terus melancarkan serangan mematikan ke arah Zeke dan Lucifer. Dengan sisa tenaganya Zeke masih mencoba menyerang Byakko berulang-ulang, walaupun hasilnya sama.
"Graaaa!!"
Dari mulut Byakko terkumpul sebuah bola api yang sangat besar dan mulai memadat menjadi kecil, terasa energi yang besar dari bola api itu.
"Oi oi Zeke! Kita akan terbunuh loh" Lucifer mulai panik.
"Sekarang!" Teriak Zeke.
Kekuatan Byakko menghanguskan apapun yang ada di depannya hanya sekali hempasan. Tepat setelah mengenai Zeke dan Lucifer terdengar suara ledakan akibat bola api.
"B-bagaimana!?" Lucifer terkejut dirinya dan Zeke baik-baik saja.
"Sudah kuduga cara kerjanya seperti ini" ucap Zeke dengan tenangnya.
Kini seluruh rambut Zeke berwarna putih sedangkan kedua bola matanya berwarna merah dengan kelopak mata hitamnya. Bukan Lucifer yang berhasil menggendalikan Zeke melainkan Zeke lah yang berhasil mengendalikan Lucifer sepenuhnya.
"Jadi ini tujuanmu menguras tenaga?" Tanya Lucifer yang masih terkejut dengan ide Zeke.
"Sepertinya kau salah mengira kalau aku menekan kekuatanmu sampai 1% yah, sedari awal kekuatanku sudah sangat sedikit bahkan tak mampu untuk menggunakan banyak kekuatan besar lainnya".
Zeke berhasil menguasai tubuh Lucifer dan menjadikan kekuatan Lucifer sebagai kekuatannya. Dari awal Zeke mendaki menara ia hanya tersisa 30% dari kekuatannya, karena untuk menduplikat seluruh manusia di bumi sekaligus memindahkan ke dunia milik Zeke sendiri sangatlah menguras kekuatannya. Kini Zeke yang telah merebut kekuatan Lucifer dapat dengan mudahnya menahan serangan besar dari Byakko.
"Hahahaha ! Luar biasa Zeke ! Luar biasa !" Teriak Lucifer kegirangan.
"Jadi ini kekuatan kecilmu yah, kalau begitu akan ku bantu melengkapi semua kutukanmu ... ah sekarang lebih tepatnya kutukanku"Ucap Zeke.
Byakko terus menyerang Zeke dengan bengisnya, serangan Byakko yang tak mempan terhadap Zeke malah membuat seisi lantai 3 seperti neraka. Untunglah lantai 3 hanya dihuni oleh Byakko saja.
"Kalau begitu mari kita akhiri"
Zeke membuka telapak tangan kanannya, dari situ muncul cairan hitam pekat dan mulai menjalar ke arah Byakko.
"Graaaa!" Byakko yang merasa dalam bahaya mulai meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari jerat cairan hitam.
Cairan hitam berhasil menyelubungi seluruh tubuh Byakko dan perlahan menelan utuh-utuh. Byakko akhirnya dapat diserap oleh Zeke, begitu juga dengan ingatan Lucifer mulai membaik.
Setelah Lucifer dan Mikhael disambut oleh penghuni gereja kecil itu, mereka memutuskan untuk lebih dekat lagi dengan manusia.
Hari demi hari dilalui bersama, Zeke mulai mengajarkan Art kepada manusia berharap mereka akan hidup berdampingam bersama suatu saat nanti.
"Kyaaa!" Teriak Silfia.
Lucifer dan Mikhael yang mendengar suara teriakan Silfia langsung berlari mendatanginya.
"Ada apa nona Silfia?" Tanya Lucifer dan Mikhael berbarengan.
Ternyata Silfia yang telah berhasil mengendalikan kekuatan Artnya membuat dirinya terkejut.
"Ahaha !"
Tak terasa Lucifer dan Mikhael telah tinggal bersama manusia selama berbulan-bulan, dan sampai saat ini juga tidak ada yang menyadari kebiasaan bolak-balik Lucifer dan Mikhael. Dan kini manusia telah berkembang sangat pesat dalam hal peradaban dan kekuatan Art. Impian Lucifer tentang kedamaian bersama manusia tinggal beberapa langkah lagi.
"Baiklah kalau begitu aku dan Mikhael pulang dulu" ucap Lucifer keluar dari gereja kecil itu.
Dari kejauhan para penghuni gereja mulai melambaikan tangan perpisahan. Kini manusia yang telah memiliki kekuatan Art akan membantu Lucifer mewujudkan kedamaian yang ia inginkan, kedamaian bagi seluruh ras di dunia.
Lucifer dan Mikhael pulang ke dunia para dewa, betapa terkejutnya mereka setelah melihat hal yang tak ia duga.
"Gahahaha !" Sosok iblis dengan sebuah tanduk besar sedang berdiri di atas mayat salah satu ras dewa tingkat baeah.
"Apa yang terjadi!?" Ucap Mikhael tak percaya melihat apa yang sedang terjadi sekarang.
Ras dewa dan ras iblis yang pada awalnya berdamai tanpa ada masalah kini malah memberikan sebuah kengerian sebuah perang. Baik ras dewa maupun ras iblis saling membunuh satu sama lain, kedamaian yang Lucifer inginkan malah semakin menjauh.
Lucifer dan Mikhael mencoba menanyai beberapa ras dewa lainnya untuk memastikan apa yang terjadi saat ini.
"Hei apa yang terjadi?" Tanya Lucifer.
"K-kau ! Jangan bunuh aku !" Teriak pemuda dengan wajah penuh ketakutan dan berlari meninggalkan mereka.
Melihat ia berlari ketakutan setelah melihat Lucifer, Mikhael mencoba mengejarnya dan menanyai lagi.
"Tung-"
CRASHH! Tepat di depan mata Mikael dan Lucifer kepala pemuda itu terpenggal oleh sebuah kapak yang terlempar cukup cepat.
"Hahaha ! Inilah hari pembalasan !" Ucap sosok misterius berjubah compang dengan simbol aneh di belakang punggungnya.
"Siapa kau!" Lucifer mencoba bertanya lagi.
"Oh! Lucifer yah? Aku dengar kau berhasil membuka pintu gerbang menuju dunia manusia yah? Berkatmu kita ras iblis dapat bebas kemana saja dan membalas dendam kepada semua ras dewa hahaha!"
Lucifer dan Mikhael yang tak paham akan ucapan sosok misterius itu mencoba meminta ulang apa yang ia maksud, akan tetapi sosok itu malah menyerang mereka.
"Apa yang kau lakukan!?" Mikhael dengan cepatnya berhasil memukul mundur sosok itu.
"Aku ras iblis yang dipimpin oleh tuan Mepisto akan membasmi semua ras dewa dan menguasai dunia hahaha, berkat kalian yang menciptakan pohon Yggdrasil kami dapat terbebas dari neraka dan mulai sekarang kau Lucifer akan menjadi pangeran neraka hahaha".
Mendengar penjelasan dari sosok itu sentak membuat Lucifer sangat frustasi, Mikhael melihat Lucifer mulai frustasi akan apa yang sosok itu katakan mencoba menenangkannya.
"Lucifer tenanglah, kita pasti mencoba merundingkan kepada tuan Zeus dan dewa lainnya" ucap Mikhael.
"Diam kau!" Kapak yang sama melayang ke arah Mikhael, dan dengan cepat Mikhael berhasil menghindar sekaligus menyerang ke sosok itu.
"Aku tak peduli dengan omonganmu tetapi Lucifer tetaplah sahabatku! Apapun yang ia lakukan juga karena diriku!" Art milik Mikhael yang dikombinasikan dengan pedang miliknya berhasil menebas sosok itu sampai tewas.
Kini giliran Mikhael membujuk Lucifer, karena perbuatan yang menyebabkan kerusuhan terjadi adalah perbuatan mereka dan merekalah yang akan mengakhiri semua ini.